[3]

538 41 21
                                    


Setelah selesai mengangkat semua pakaian kering yang baru dicuci, Kyungsoo berjalan ke arah ruang bersantai—dimana Chanyeol sedang duduk di atas sofa sembari melihat ke layar laptopnya di atas meja.

"Chanyeol, kenapa kau belum mandi? Ini sudah jam 6," tanya Kyungsoo lalu duduk di samping suaminya.

"Sebentar, Kyung. Aku masih harus mengecek laporan pegawaiku," Chanyeol menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

"Kau tidak boleh telat. Ayo mandi, dan jangan lupa cukur kumis tipismu itu. Kau harus tampil sangat tampan malam ini,"

Chanyeol menutup laptopnya kemudian menolehkan kepalanya pada Kyungsoo—memasang ekspresi anak kucingnya pada istrinya itu. "Aku ingin dimandikan," ucapnya dengan nada yang dibuat manja. Kyungsoo mencubit hidung mancung Chanyeol dengan perasaan gemas dicampur kesal.

"Dasar mesum! Kau sudah dewasa. Harus mandi sendiri,"

"Hey, jadi ini balas budimu padaku? Padahal aku sering memandikanmu,"

Kyungsoo menautkan alisnya bingung. "Aku merasa tidak pernah minta dimandikan olehmu!"

"Oh ya? Jadi jika kau hampir tidak sadarkan diri setelah kita bercin—"

Menyadari apa yang akan Chanyeol ceritakan selanjutnya, Kyungsoo langsung membungkam mulut suaminya itu dengan telapak tangannya. "Chanyeol! Kau sungguh tidak sopan,"

Setelah Kyungsoo melepaskan tangannya, Chanyeol mulai tertawa puas melihat wajah istrinya yang memerah. Setelah tiga tahun lamanya menikah, Kyungsoo masih saja sensitif dengan topik pembahasaan dewasa yang menurutnya 'tidak sopan' itu.

Pria bertelinga caplang itu merenggangkan tangannya ke atas sebelum menoleh menghadap Kyungsoo. "Ahh, kenapa rasanya aku tidak rela meninggalkanmu di rumah sendiri?" ungkap Chanyeol. "Bukannya kau takut di rumah sendiri pada malam hari?"

"Kurasa aku akan menunggu di rumah Seokjin saja sampai kau pulang. Lagian aku juga sudah sangat merindukan pria-pria kecilku. Boleh kan?"

Chanyeol berpikir sejenak. Ia sebenarnya tidak rela harus pergi tanpa istrinya. Seharian bekerja, Chanyeol hanya mendapatkan semalaman untuk melihat Kyungsoo. Dan jika malam ini dia pergi ke acara makan malam itu, artinya waktunya melihat Kyungsoo akan berkurang.

"Tidak maukah kau ikut?" tanya Chanyeol terdengar pasrah, yang langsung dihadiahi tatapan aneh dari istrinya.

"Kau gila? Tentu saja tidak, Chan," Wanita bersurai cokelat itu tertawa ringan.

"Kenapa?" Chanyeol bertanya lagi, dengan nada dan tatapan sinis di arahkan pada Kyungsoo.

"Ya—entahlah. Ini kan malam pertama kau bertemu dengannya. Kalian butuh waktu pendekatan dan mengenal satu sama lain."

"Itu bisa dilakukan di lain hari." jawab Chanyeol cepat. "Lagian kau hanya perlu duduk manis di sampingku, itu saja. Apa susahnya?"

Kyungsoo semakin tidak mengerti tentang pemikiran konyol suaminya. Melihat Chanyeol yang tak mau menatapnya, malah terlihat semakin menggemaskan di mata Kyungsoo.

"Kau benar-benar sudah gila ya," Kyungsoo melepaskan tawa yang ia tahan. "Kau mau calon istrimu dan keluarganya langsung membatalkan pernikahan kalian saat itu juga ketika mereka melihatku? Kau ini ada-ada saja."

"Nanti pasti mereka juga tahu kalau aku sudah menikah. Apa bedanya?"

Kyungsoo mencubit gemas pipi suaminya. "Kau banyak tanya malam ini. Setidaknya jangan buat mereka terkejut. Jelaskan secara baik dan perlahan pada mereka, agar mereka bisa menerimamu."

Seconds [ CHANBAEK / CHANSOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang