Bonus - Orla

14.3K 102 8
                                    

Satu

Wanita itu menyesap minumannya perlahan, menyandarkan tubuhnya pada sebuah dinding dan menatap pasangan suami-istri yang saat ini tengah melangsungkan resepsi pernikahan.

Mempelai wanita adalah sahabatnya, Queen Shanelle Loraine. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa sahabatnya itu menikah dengan Dave Xavieryl Fernix yang merupakan pewaris tunggal keluarga Fernix juga pemilik perusahaan ditempat mereka kerja.

Sepertinya Queen belum sempat menceritakan alasannya menikah dengan pria itu karena dia sendiri yakin mereka menikah bukan karena cinta. Ralat, mungkin pria itu memiliki perasaan pada sahabatnya itu, tapi tidak untuk sahabatnya.

"Orla !" Wanita itu menoleh. Seorang pria tampan tersenyum dan melangkah ke arahnya.

"Kau datang? Ku pikir saat ini kau sedang menangis sendiri di apartementmu." Ejek Orla ketika pria itu berada didepannya.

Pria itu tertawa. "Aku hanya mengaguminya. Tidak lebih. Lagi pula, jelas aku kalah telak melawan Dave."

Orla mengangguk membenarkan ucapan pria itu. Dia mengetahui bahwa pria didepannya itu memiliki perasaan lebih pada sahabatnya. Tapi karena Queen pernah mengatakan dengan jelas padanya, bahwa dia tidak merasakan hal yang sama pada pria itu, maka Orla memutuskan untuk diam dan tidak memberitahu pria itu.

Dia adalah Orazio, pemimpin dibagian tim penjualan. Dengan wajah rupawan dan selalu tersenyum, beberapa wanita diperusahaan bahkan membuat sebuah kumpulan pemuja dirinya.

Jadi, darimana Orla mengetahui perasaan pria itu?. Ya, Oraz-begitu panggilannya-dengan jelas mengatakan maksudnya pada Orla. Dia mengatakan perlu memberitahunya terlebih dulu mengenai keinginannya mendekati sahabatnya.

Perihal Orla yang mengetahui bagaimana perasaan Queen, dia enggan memberitahu bahwa nyatanya wanita tidak memiliki perasaan yang sama sepertinya, karena itu akan menyakiti perasaan pria itu.

Sejujurnya, Orla tidak terlalu memusingkan kisah asmara orang lain. Tapi karena ini menyangkut sahabatnya, maka setidaknya dia perlu mengetahui sedikit.

"Bagaimana mereka tiba-tiba menikah?" Dan sekarang Orla tahu apa tujuan Oraz mendekatinya. Mencaritahu mengenai alasan dibalik pernikahan Queen dan Dave.

Hanya sebuah gelengan menjadi jawaban yang diterima Oraz. Orla tidak berbohong, karena sampai saat inipun dia memang tidak mengetahui alasan sahabatnya itu menikah dengan pria yang bahkan beberapa hari yang lalu, dia berniat menjauh dari pria itu.

Dia mengingat dengan jelas saat Queen memutuskan pergi bersama Voghan. Lalu kemudian kabar itu sampai ditelinganya melalui orang lain.

Orla kemudian berlalu dari hadapan Oraz dengan berdalih ingin mencari udara segar.

Saat itu bahkan bulan tengah bersinar terang. Orla berjalan masih dengan gelas wine dalam genggamannya. Banyak yang dipikirkan selagi berjalan terlebih mengenai pernikahan. Dan tepat saat dia akan berbelok, sosok pria terlihat berlari ke arahnya.

Semua terjadi begitu cepat, pria itu menarik lengannya, menyudutkan dirinya memasuki celah sempit di antara lorong yang barusan dia lewati.

Orla tertegun sejekan mencerna apa yang barusan terjadi padanya. Lalu dia memperhatikan dirinya sendiri.

Dia terhimpit diantara dinding yang berada dibelakang tubuhnya sedangkan tubuh pria itu berada didepannya, menempel tanpa ada jarak sedikitpun. Telapak tangan salah satu pria itu menutup mulutnya agara tidak bersuara. Orla melirik ke atas dan tidak berhasil melihat wajah pria itu.

Lalu, tubuhnya bergetar. Keringat dingin jatuh dari pelipisnya. Dengan gaun terbuka dibagian punggung, sensasi dinginnya tembok menembus kulitnya. Degup jantung pria itu bahkan bisa didengarnya dengan jelas. Nafasnya mulai sesak seiring dadanya yang terus bergesekan dengan dada pria itu.

Addicted To You (Sudah Cetak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang