Science [PANCHAM]

Blossom (mature) [REPOST]

kemaren gue unpub itu rencana mau gue private
Tapi karena rasa mager yang begitu besar
Akhirnya saya mohon kebijakan saja ya. 😂😁😁😁😁

Warn 🔞
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Guanlin melepas ciumanya pada woojin. Mata sayu woojin membuat hormon guanlin meningkat berlipat ganda. Tubuh guanlin rasanya panas, sesuatu yang menggelora mendesak ingin keluar melampiaskan.

Dengan lancangnya woojin tersenyum dan meremas yang tegang berada di bawah sana. Guanlin meremang, rasanya pandangan nya mengabur, serasa nikmat yang ia tahan.

"Nghh why shh are ss you squeeze my nghh dick babe" guanlin meraca merasakan adik nya bermain dengan tangan laknat woojin.

"I miss him. I want to feel this" jawab woojin merengek manja sambil lebih menekan kan yang ada dibawah sana.

"So haruskah kita pindah ke kamar" guanlin mengusap surai woojin lembut.

Guanlin membopong tubuh woojin kekamarnya. Ia melihat jam dinding menunjukan pukul 12 siang tepat. Matahari berada diatas mereka. Woojin hanya terkulai dikasur memandang guanlin yang sibuk entah apapun itu. Gunalin tersenyum merasa ditunggu dan diperhatikan. Guan mengambil remote AC kamarnya, mematikan alat pendingin itu.

"Kenapa dimatikan panas tau" woojin membalik tubuhnya menghadapi pendingin.

"we will also do a hot thing too so will be more fucking like this" guanlin mengambil tangan woojin menariknya dan memakaikan benda besi kepergelangan woojin.

Guanlin juga memakaikan kain hitam kemata woojin. Menyuruhnya duduk dibawah kasur dan menuntun untuk menhadapkan wajah woojin tepat di kepimilikanya.

"I need bolw job cham" woojin hanya mengangguk membuka mulutnya.

Guanlin membuka resleting celananya memelorotkan sedikit dalaman bermerek calvin klein itu menunjukan 'his little ' nya yang menengang. Ia memasukan semuanya kedalam mulut woojin. Woojin terbatuk mulutnya tiba tiba menerima benda besar yabg asing.