I Love You

7.4K 208 3
                                    

***

Vidian Pov

"rin kamu engga cape jalan jalan terus, terus apa kamu engga kepedesan makanin kripik pedesnya kaya setan gitu" tanya ku penasaran namun harin hanya menampakan raut wajah biasa saja bahkan tak tampak sekali wajah lelah seharian bekerja atau wajah kepedesan dia terus memampangkan wajah ceria dan selalu teresnyum.

"engga kok ka" jawabnya sambil menggeleng gelengkan kepala. walaupun sejauh aku melangkah tapi bersama ka vidian terasa dekat sepedas apapun ini kripik jika melihat ka vidian tetaplah manis.  "tapi rin aku capek duduk yu" ajak ku yang langsung ia anggukan.

saat sedang duduk berdua suasana menjadi hening tak ada yang mulai percakapan, "ekhhmm.." mencairkan suasana

"kenapa ka" sahutnya sambil menatapku. aku yang ditatap seperti itu langsung salah tingkah jarang sekali aku ditatap dia seperti itu ah dia bikin malu saja tapi sungguh tatapannya itu membuatku ingin mencium pipi chuby nya dia.

"eh rin" ucapku lagi

"ayo kenapa kaka ehmm.. jangan jangan kaka juga naksir ya sama aku jadi salah tingkah gitu aku liatin, ntar mah aku liatin kaya gini ajah ah biar ka vidian salting" ucapnya menggoda pertahanan ku.

"emang kalo aku salting kenapa" jawabku sambil memalingkan wajah seakan pemandangan rumput rumputan ini sangat indah.

"kaka kalo lagi salting gitu lucu ka jadi pengen aku" ucapnya "pengen apa?" balasku menggoda sambil mencubit hidung mancungnya sampai tertinggal bercak merah dihidungnya gara gara aku tarik.

"ishh kaka apa sih tarik tarik segala sakit tahu" sahutnya sebal sambil memegangi hidung nya "mau aku obatin engga rin" tanyaku.

"emang ada obatnya?" jawabnya menantang sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada, duh rin kamu nantang aku jadi semakin gemes aja deh.

"ada" jawabku datar sambil menoleh hidungnya kembali

"apa"

CUP... kucium hidungnya bekas aku tarik tadi ehmm ada mungkin sekitar 5 detik.

"kaka..kaka kenapa cium aku" protesnya yang sukses membuat aku tertawa terbahak bahak dia sangat lucu sunggu apalagi wajahnya yang tiba tiba berubah menjadi merah seperti itu, diapun memukuli lengan kokoh ku "ihhh kaka rese mau cium engga bilang bilang dulu rese rese ! aku sebel sama kaka"

"emang kalo mau cium kamu harus bilang dulu rin..hahaha" tawaku pun pecah kembali saat melihat dia memplototi diriku "yaudah yaudah kaka mau cium kamu yah rin sini" ku topang dagu nya dengan tanganku wajah kami sekarang saling bertatapan, sial saat seperti ini jantungku berdetak diluar kenormalan semoga saja harin tidak mendengarnya.

Harin Pov

apa apaan ini ka vidian menangkup dag ku seperti ini, ingin sekali aku menepisnya tapi sungguh dalam hati kecilku aku tidak ingin melakukannya jadi ku biarkan saja.

perlahan wajah ka vidian pun makin lama makin medekat diapun memiringkan kepalanya kekanan agar hidung kami tak bertabrakan, sontak akupun langsung memejamkan mataku dan..

"harin ya ampun kaka cariin kamu disini gataunya...ups maaf, hehhe jadi ganggu yang lagi pacaran deh" sahut ka athma yang mampu bikin gue ngedumel sendiri gila ganggu kesenangan orang aja sial sial sia!! eh kok gue ngerasa kecewa yah apa jangan jangan gue pengen banget dicium ka vidia?

"hai" sapa lembuta ka vidian ke abangku yang satu ini yang dia balas hanya dengan lambaian tangan, ka vidianpun mengahmpiri ka athma yang diikuti aku dari belakang

"maaf ajak harin ga bilang bilang dulu, kenalin aku vidian tamh saifunizar" sapanya hangat dan cool abiezzz

"oh aku kakanya harin athma chand fajr"

Cinta beristriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang