Marry Me

7.3K 224 7
                                    

***

Harin Pov

hari ini hari sabtu dikala orang lain menghabiskan weekend bersama keluarga, teman atau pacar tapi aku malah masuk kerja. ya mau bagaimana lagi ini sudah tugasku.

"selamat pagi elza" sapaku hangat kepada elza, pagi ini aku dinas bersama dia.

"pagi juga rin, eh rin tolong priksa pasien yang ada dikamar 2 dong tadi jam 4 dia baru selesai operasi, cek yah aku mau mesenin kopi buat dokter andimas dulu"

"ciee perhatian banget" ejek ku kedia yang hanya dibalas dengan senyuman lebar

"engga emang kebiasaan kalo dia mau dinas dia selalu pengen di meja dia ada kopi mangknya aku mau pesenin dulu, kamu aja yang anggep aku berlebihan rin. yaudh sana priksa pasiennya aku mau mesen kopi dulu"

ckk pintar sekali dia mengelak aku tahu dia suka dengan dokter andimas mana mungkin dia rela-relain beliin kopi tiap dokter andimas ada jadwal jaga, kan bisa aja telepon kantin untuk mengantarkannya jadi dia tidak usah repot repot, tapi yasudh lah.

selesainya aku mengecek keadaan pasien ini aku pun bergegas keluar ketika pas didepan pintu aku berpapasan dengan dokter andimas. "euhhhh" ucapku bingung.

"kenapa rin? gimana kondisinya stabil?" tanya dia lembut

"baik dok, dan kemungkinan sekitar jam 10 juga sudah bisa dibawa kel ruang inap perawatan untuk pemulihan dok." jawabku tak kalah lembut dan menatap mata coklat madunya.

"baguslah, kamu udah sarapan rin?"

"hemm belum dok tapi saya bawa dari rumah"

"sama,kalo begitu kamu keruangan saya yah bawa bekal kamu kita sarapan bersama, bagaimana"

"tapi dok" ucapanku terpotong dan dia langsung menyanggahnya "udah gausah tapi tapian, saya benci sarapan sendirian temani saya yah" ucapnya tegas sambil menepuk nepuk bahuku dan yg kubalas hanya dengan anggukan.

aku pun mengeluarkan bekal dari tas ku ketika ingin pergi keruang dokter elza masuk.

"kamu mau sarapan dimana rin" tanyanya menyelidik diriku, mungkin dia tau aku akan sarapan melihat tas jinjing yang kubawa "hemm mau sarapan sama dokter yah, dia udah dateng" lanjutnya kedengaran seperti putus asa

"kamu udah sarapan? sarapan sama aku yu" jawabku mengalihkan pembicaraan

"udah gausah sok alibi udah sana kamu pasti udah ditungguin, dia gasuka sarapan sendiri dan ini kasih kopinya kedia yah"

'tapi za"

"sana hush!!"

"yaudah kamu engga kenapa napa kan?"

"engga udah sana ntar kopinya keburu dingin lagi"

akupun berjalan mendekati ruangan dokter andimas setelah melihat papan nama nya di pintu aku pun langsung mengetuk pintu setelah sang pemilik mengijikan masuk aku bergegas masuk dan menutup pintu.

diapun mengadahkan kepalanya dan tersenyum "ayo rin sarapan silahkan duduk" akupun langsung duduk tanpa disuruh dua kali oleh si dokter ganteng itu, "hemm dok ini kopinya" dia hanya membalasnya dengan tersenyum kemudian dia duduk di sebelaku. aku sempat kaget kenapa dia milih duduk di sampingku jelas disini banyak bangku besar yang bisa dia duduki.

"ayo sarapan mana makanan kamu"

"ini dok" jawabku sambil melihatkan bekal yang kubawa. "punya dokter mana"

dia belum menjawab pertanyaanku. dan langsung menyeruput kopinya " sarapanku...ini" cupp dia mencium pipiku... omg heloowwww...what the hell......apa yang dia lakukan????

Cinta beristriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang