▪dua▪

179 46 16
                                    

"Lah lah? si bego, ngapain itu lo coret lagi anjir? itu udah bener jawaban nya." protes Mila pada teman nya yang sedari tadi sedang bingung mengerjakan tugas nya.

"Ye, gue kan ga tau sat." balas Resha yang lalu kembali membetulkan jawaban nya.

"Bentar, gue mau ke balkon." Resha cuma mengangguk dan membiarkan Mila berjalan ke balkon kamarnya.

Dia hanya suntuk dengan materi pelajaran, hanya itu. Jadi dia hanya sekedar menghirup udara segar malam hari.

Mila menatap langit malam dan mengamati bintang bintang dilangit.

Setelahnya, dia mengedarkan pandangan ke seluruh jangkauan komplek perumahan nya.

Pandangan nya terhenti pada balkon rumah yang letaknya hanya beda 2 rumah dari rumah disebrang nya.

Dia melihat seorang pemuda yang sibuk memindahkan kunci pada gitarnya dan memetiknya.

Mila terus mengamati pemuda itu. sampai akhirnya keempat mata itu saling bertemu.

Ya, itu Luke, pemuda yang beberapa hari lalu ditemui oleh Mila di suatu kafe.

Luke mengulas senyum nya pada Mila, seperti biasa.

"Hai." sapa Mila dan dibalas senyuman oleh Luke.

















Bayangin aja tiap lo natap Luke, dia malah senyumin elo. bisa diabetes ditempat kali.
Jangan sider sayangku :)

Lukey's

no words; hemmings [✅]Where stories live. Discover now