▪enam▪

90 35 4
                                    

Hari ini Mila kembali mengunjugi kafe langganan nya. dia sering ke kafe itu untuk mengerjakan tugas atau sesekali mencari hiburan dengan streaming di Macbook nya.

Seperti kali ini, Mila sedang tidak ada niat untuk mengerjakan tugas. lagipula, tugas tugas yang ia punya memiliki deadline yang masih lama waktunya. juga, dia sudah hampir menyelesaikan semua tugasnya.

Mila memasang earphone nya dan mengamati film yang ia tonton. 'Gossip Girl' menjadi pilihan nya kali ini.

Saat dia sedang memperhatikan penjelasan tentang kembalinya Queen B, seseorang menarik kursi dihadapan Mila dan duduk tepat didepan nya.

Mila melepas earphone dan menjeda durasi film nya. dia memperhatikan orang di depan nya sambil bertanya tanya.

"Luke? lo disini dari kapan." Luke hanya tersenyum sambil mengangkat bahunya sedikit dan menyesap kopi nya.

Mila menghembuskan napas nya.

"Luke, gue mau nanya." yang diajak bicara masih diam dan mengangkat kedua alisnya dengan senyum tipis.

Lagi, Mila menghembuskan napas nya dengan sedikit kasar.

"Kenapa lo ga pernah ngomong? I mean, jarang. kalo ada orang yang ngajak lo ngomong, pasti respon lo gak pernah bersuara. lo kalo ngomong juga paling satu atau dua kata doang."

Luke tersenyum. tapi senyumnya kali ini beda, dia memperlihatkan deretan gigi nya untuk pertama kali pada Mila. dia tersenyum sambil mengangkat bahu lalu menggeleng.

Mila mendengus pelan, "tuh... kan."

Lalu Mila melanjutkan kegiatan menonton nya ditemani Luke.

Mata Mila terus terfokus pada film yang dimainkan. tapi tidak dengan otak dan gadis batin nya.

Am I fell in love with him? cause i thought, he just different from others. yea, he was so different.














Hayoloh Mila, awas aja lu macem macem sama cowo gue. Ini Luke gue pinjemin ke Mila cuma buat ff ini aja ya, sebenernya gue ga rela, huhe.

Luke's future—

no words; hemmings [✅]Where stories live. Discover now