Baekhyun
Aku begitu mencintainya.
hanya itu yang aku miliki sejauh ini untuk bertahan dengannya.
seorang pria serakah akan cinta.
seorang pria yang berkata bahwa ia juga mencintaiku begitu dalam.
seorang pria yang kenyataanya tidak bisa aku miliki.
karena ia memiliki istri yang juga ia cintai.
Aku membuka mataku dan tersenyum saat menengok ke samping, di sana ada seorang bocah mungil yang terlelap begitu manis dengan senyum kecil di bibir mungilnya.
"Munjae-ah ayo bangun." bisikku dengan lembut di telinga kananya, dan mencoba mengusik dirinya yang tengah terlelap.
Jika kau tanya, ia adalah anak kandungku dia benar-benar lahir dari rahimku aku ini bukan wanita, sebelumnya apa kalian percaya dengan keajaiban? jika kalian tidak percaya kalian harus melihat diriku yang kenyataanya seorang pria dengan rahim. Aku ini seorang gay, aku seorang homo yang begitu mencintai pria lain -ayah dari anakku.
"Sepuluh menit lagi appa." katanya dengan imut, aku hanya terkekeh kemudian bangkit dari kasur.
"Sepuluh menit, jika tidak keluar appa akan mengelitikkimu hingga menangis." dan ia hanya menjawab dengan gumaman. aku keluar dari kamar dan melirik jam ini baru jam 7 dan aku harus menyiapkan sarapan untuk aku dan anakku tentu saja, ini hari minggu dan aku tentu saja tidak bekerja.
Aku ke dapur untuk melihat bahan apa saja yang masih ada di sana, aku mendapati sisa nasi semalam dan beberapa butir telur, aku pikir sarapan nasi goreng di pagi ini bukan sesuatu yang buruk, dan kemudian aku mulai memasak dengan sedikit senandung dari bibirku, setelah selesai aku beranjak ke kamar untuk kembali membangunkan anakku yang sangat tampan dan menggemaskan itu, rupanya ia tengah duduk di tepi ranjang dengan mata yang tertutup aku menghampirinya dan menggendongnya kemudian ia membuka matanya.
"Aigoo anak appa sudah mulai berat." namanya Park Munjae, usianya baru 4 tahun dan sekarang usiaku 26 tahun, ia terlihat menggemaskan sambil menyenderkan pipinya di pundakku.
"Morning appa." ia tersenyum dan aku mendudukannya di kursi, ia berbinar melihat nasi goreng di meja itu.
"Appa! selamat makan!" ia makan dengan lahap seolah melupakan kalau sebenarnya tadi ia masih mengantuk, aku ikut menyuap nasiku sesekali mencoba membuat lelucon agar anak di depanku tertawa, dan itu berhasil. kadang di saat seperti ini aku begitu merindukan sosoknya -ayah munjae yang sangat jarang datang berkunjung untuk sarapan bersama ia hanya akan datang ketika siang atau malam itu juga tidak akan lama.
"Appa! kenapa melamunnn." ia mengerucutkan bibirnya membuat aku gemas sendiri dan mencubit pipi kirinya.
"Ah maafkan appa, kau tadi bilang apa?" tanyaku kemudian memakan nasiku lagi.
"Apa Daddy akan datang hari ini? kemarin dia tidak datang appaaaa~" ia kembali merengek, ya memang kemarin ayahnya berjanji untuk datang dan ia melanggar janjinya, aku juga tidak tahu kenapa ia tidak menjawab panggilanku.
"Appa tidak tahu, bagaimana habis ini kau mandi dan appa akan mencoba menghubungi daddy." anak itu mengangguk dan langsung turun dari kursinya, berlari dengan gesit menuju kamar mandi.
aku membereskan semua bekas sarapan ini kemudian menyalakan tv, aku mendudukkan diriku sambil meminum kopi pagiku, sekedar melihat-lihat acara tv namun entah kenapa pagi ini tanganku berhenti di channel tv yang menampilkan infotaimen, di sana ada seseorang yang begitu aku kenal tengah menggandeng tangan seorang wanita cantik yang perutnya telah membulat besar -hey aku juga pernah mengalami itu.
'Penyanyi cantik Bae Joo Hyun dikabarkan akan melahirkan dalam waktu dekat'
sebenarnya bukan judul berita itu yang menjadi masalahku tapi seseorang yang masih menggandeng tangannya dengan senyum bahagia, kemudian judul berita itu berganti.
'Park Chanyeol, Menanti kehadiran buah hati pertamanya.'
aku tersenyum miris
memang bukan aku pemeran utamanya, aku hanya menjadi pemeran pendamping untuk lelaki itu
Park Chanyeol.
STOP
wkwkwkk, aku bawa crita baru lagi dan semoga aja gak aku delete lagi, aku mau kasih tahu mungkin cerita yang kayak gini udah banyak berjamuran di pasaran, tapi percayalah ini karya aku sendiri tanpa mengcopy milik orang lain.
bila ada kesamaan alur dan tokoh mungkin karena ketidak sengajaan.
oh ya kenapa aku milih irene jadi istrinya cy, soalnya gara-gara liat foto di red carpet kemaren kwkwkwk.
peace, love, and gawl
dnbnim-
KAMU SEDANG MEMBACA
Still in Love
FanfictionBXB, Homophobic Do Not Reading please!! Aku begitu mencintainya. hanya itu yang aku miliki sejauh ini untuk bertahan dengannya. seorang pria serakah akan cinta. seorang pria yang berkata bahwa ia juga mencintaiku begitu dalam. seorang pria yang keny...