Baekhyun terbangun lebih cepat pagi ini, bahkan ketika alarmnya sendiri masih tertidur ia sudah terbangun, ini semua terjadi karena kegugupannya nanti malam saat fashion show, dan ini selalu terjadi kepada dirinya menjelang acara-acara penting yang menyangkut karirnya, ia menoleh ke samping dan masih mendapati kalua putra kecilnya masih terlelap, ia bergegas menyiapkan sarapan karena dalam 3 jam ke depan mereka akan berangkat ke kantor.
Semua selesai lebih cepat dari perkiraan Baekhyun, jam masih menunjukan pukul 7 mungkin dia akan membangunkan putranya setengah jam lagi, kemudian ia mengambil beberapa potong roti dengan selai stroberri untuk ia makan untuk menonton berita pagi, atau mungkin gossip pagi.
'Park Haeun putri kecil Park Chanyeol dan Bae Joohyun telah lahir.'
Berita itu yang pertama kali muncul saat layer tv itu menyala, seketika Baekhyun membeku, kemudian tak lama ia tersenyum mematikan tv itu dan bangkit menuju kamarnya.
"Bahkan Munjae saja masih bermarga Byun." gumamnya kemudian masuk ke dalam kamarnya dan memeluk putra kecilnya yang masih terlelap damai.
"Bagaimana cara appa menyampaikan padamu kalua mulai sekarang mungkin daddymu akan jarang datang kemari? Haruskah kita pindah saja ke luar negri jae-ah?" Baekhyun memeluk anaknya erat karena terusik perlahan munjae membuka matanya kemudian tersenyum.
"Morning appa." ucapnya sambil mengelus surai Baekhyun kemudian sang appa tersenyum.
"Pagi jagoan, ayo sarapan kita harus berangkat lebih pagi hari ini." Munjae merentangkan tangannya kemudian Baekhyun menggendong putranya menuju meja makan, Baekhyun tidak pernah mempermasalahkan sikap Munjae yang manja tiba-tiba karena Baekhyun sendiri senang memanjakan anaknya dalam beberapa hal dan beberapa saat.
"Appa telurnya enak." ucap sang anak dengan mulut penuh nasi dan Baekhyun hanya tersenyum sambil memperhatikan anaknya makan dengan lahap, perutnya tadi sudah terisi roti, walau tidak mengenyangkan sekarang ia tidak punya selera untuk makan.
"Appa, nanti malam kita ke gedung bagus itu lagi kan?" yang bocah itu maksud adalah hotel milik Kris.
"Ya tentu saja, kau tahu kan nanti malam appa ada Fashionshow." Munjae tersenyum mendengar jawaban Baekhyun.
"Appa, Munjae boleh membeli jas baru agar Jae terlihat tampan?" Baekhyun terkekeh.
"Memang jas yang kau pakai dua minggu lalu kenapa sayang?" tanya Baekhyun.
"Appa bilang kena lunturan bukan?" Baekhyun menepuk keningnya.
"Kau benar, appa lupa. kau beli dengan karyawan appa saja bagaimana?" Baekhyun bertanya sedikit hati-hati takut sang anak menolak.
"Iya asal jangan bersama Luhan ajhussi, karena kalau belanja pasti dia akan sibuk sendiri appa." lagi Baekhyun tertawa mendengar celotehan putranya, karena terbiasa dengan teman-temannya Munjae menjadi hapal dengan kebiasaan orang-orang itu.
setelah makan mereka mandi dan berangkat ke butik Baekhyun, Baekhyun sedikit terkejut mendapati kalau sudah ada karyawan yang datang biasanya mereka datang pukul 9 dan itu masih setengah jam lagi.
"Selamat pagi Baekhyun." sapanya dan Baekhyun tersenyum.
"Pagi Taemin, bagaimana kabarmu? aku ikut berduka." orang yang dia panggil Taemin itu tersenyum ramah.
"Baik, oh terimakasih, aku baru datang tadi pagi dan aku pikir aku terlalu cepat sampai, bagaimana kabarmu jagoan kecil?" Taemin mengusak rambut milik si kecil.
"Sangat top paman Taemin." sambil menunjukan kedua ibu jarinya kemudian tiga orang itu tertawa Bersama.
"Ada yang menunggumu Baek." Baekhyun mengerutkan alisnya, siapa yang berkunjung sepagi ini di butiknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Still in Love
FanfictionBXB, Homophobic Do Not Reading please!! Aku begitu mencintainya. hanya itu yang aku miliki sejauh ini untuk bertahan dengannya. seorang pria serakah akan cinta. seorang pria yang berkata bahwa ia juga mencintaiku begitu dalam. seorang pria yang keny...