Original by Author Masahiro ' Night ' Seiran ( NaruSaku & ShikaIno ffn )
penasaran? silahkan cek di fanfiction
.
.
.
.
Tok. Tok.
Dua gadis remaja dengan barang bawaan yang cukup banyak kini menghela napas panjang di depan sebuah pintu kamar aparteman. Keduanya saling berpandangan sebentar.
"Sinb-ya, sepertinya kau mengetuk pintu kurang keras."
Sinb menggelengkan kepalanya lemas. Ia menarik napas panjang lagi. Sungguh. Kejadian langka. Tak pernah sekalipun Sinb dan Yerin dalam hidup mereka berpikir akan melakukan ini. Tak sekalipun sejak mereka berdua pindah ke apartemen ini. Yah. Hari yang aneh. Untuk pertama kalinya mereka mengetuk pintu apartemen seorang...
"Huwa.... Dua orang puteri raja yang cantik, ada apa?" sapa lelaki itu, "Kang Nam, teman-temanmu datang!" panggilnya pada puteranya.
Yerin dan Sinb speechless. Pantas saja ketukan pintu tadi tak terdengar meskipun Yerin menggunakan tenaga kuda miliknya. Tentu saja, seluruh bagian ruang apartemen terisi dengan frekuensi suara bass tape dengan lagu... em, lagu apa ya ini? Ah, sepertinya lagu era tahun 80-an.
"Ah, ayo masuklah! Kami tidak sedang sibuk, hanya sedang membangun semangat jiwa muda, hahahaha..." tawa Kang Hodong.
Yerin langsung melambai-lambaikan tangannya, "Ah, bukan, kami bukan ingin bertamu!"
"Oh ya? Lalu kenapa kalian kemari menenteng tas? Kalian bukan mau menitip barang kan? Yah, kau kan tahu, di apartemenku banyak sekali barbell dan alat-alat olahraga, hahahaha." jawab Kang Nam sambil memamerkan giginya.
"Ah, tidak, kami hanya mau mengucapkan selamat tinggal, hari ini kami pindah apartemen," jelas Sinb, "kami hanya tidak ingin pergi tanpa memberitahu kalian."
Tak disangka kepindahan kali ini mungkin akan menimbulkan rasa kangen pada keluarga 'berisik' satu ini.
"Tapi kalian tidak pindah sekolah kan?" tanya Kang Nam cemas. Yah. Benar juga, kerinduannya tidak usah banyak-banyak. Toh, Kang Nam satu sekolah dengan mereka berdua.
Yerin menggelngkan kepalanya, "Kita tetap satu sekolah, Kang nam, kami hanya pindah rumah."
"Kalian memangnya mau pindah kemana?" tanya Kang Hodong penasaran.
Deg.
Mau dijawab apa? Dijawab pindah apartemen juga apa alasannya? Dijawab kembali ke tempat orang tua apa mereka akan percaya?
"Ke... orang tua kami..." jawab Sinb ragu-ragu.
"Oh!" seru Hodong lantang. Mendadak kedua tangannya meraih tangan kedua gadis itu dan tersenyum dengan mata berkaca-kaca, "paman senang akhirnya kalian mengerti arti sebuah keluarga, memang, tak baik gadis cantik seperti kalian tinggal sendiri."
Speechless.
Tak menyangka membohongi keluarga satu ini ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Yah, semoga ke depannya tak ada yang curiga. Tak ada yang bisa dilakukan Sinb dan Yerin selain melempar senyum. Bagus. Waktunya pergi.
.
o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O
.
"Jungkook! Bukannya sudah eomma bilang, bersihkan kamar mandinya!"
Jungkook menggosok telinganya yang berdenging. Ah, suara eommanya benar-benar seperti toa. Jangan-jangan Sinb nanti juga seperti ini? Tidak. Kalau sampai seperti itu adanya, maka dunia Jungkook akan penuh dengan kata 'merepotkan'. Mimpi buruk dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remake We Are Marry Now
FanfictionSinb dan Yerin berteriak kesetanan saat tahu suatu pagi di penginapan di samping mereka, ada sesosok laki-laki. Mengalami malam terburuk sekaligus tidak ingat apapun. Dan yang terparah, mereka harus menerima kenyataan, saat mabuk mereka telah menika...