Remake We Are Marry Now

Chap 11 : Marriage Conflict 1

Original by Masahiro ' Night ' Seiran

Dengan Cast Naru Saku Shika

dan Judul yang sama

awas mabok typooooo....

.

.

.

.

.

"Itu Jungkook kan?"

Yerin mengangkat wajahnya dan menatap direksi yang ditunjuk Taehyung. Perkataan Taehyung memang tak salah. Matanya kemudian menjelajah sekitar mencari sosok sahabatnya. Sinb? Di café dan sementara Jungkook di halte? Kenapa mereka tidak bersama-sama?

"Mereka bertengkar?" tanya Taehyung.

"Mana aku tahu?" balas Yerin. "Tapi mungkin kau benar. Kau bilang Jungkook selalu merokok saat kalut kan? Sebaiknya kau hampiri si bunny itu. Merokok di halte dengan masih memakai seragam sekolah kita. Jangan mentang-mentang ibuku kepala sekolah, kita bisa seenaknya..."

Taehyung hanya mengangguk setuju sebelum melepas genggaman tangannya, "Kau temui Sinb dan cari tahu masalahnya."

.

o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O

*Jisoo Johnny Side

.

"Apa?"

Sang gadis Kim menghela napas pelan dan dalam. Kepalanya tertunduk. Berusaha sebisa mungkin untuk menghindari kontak mata dengan pemuda Seo di hadapannya. Tanpa menatap langsung pun, Jisoo tahu betul kalau saat ini pemuda itu sedang menatapnya tajam.

"Bisa kau ulangi lagi?" ulang Johnny setelah sekian detik lamanya diacuhkan sang gadis berambut hitam didepannya.

"K-Kau mendengarnya kan?" balas Jisoo. "Aku m-menolak ikut rencanamu."

"Ha—" Johnny menggeleng hampir tak percaya. Kalimatnya kemudian terhenti sementara kepalanya terus menggeleng, menolak kenyataan bahwa gadis di depannya ini tak mau diajak kerja sama. "K-Kau... Dengar Kim Jisoo-ssi, kau tahu? Sekarang aku jadi meragukanmu."

Jisoo mengerutkan alisnya sesaat. Bingung—sekaligus tertarik—dengan pernyataan terakhir Johnny. "Meragukan, m-meragukan apa?"

"Tentu saja perasaanmu," jawab Johnny enteng.

Mata lebar Jisoo membulat mendengarnya.

"Aku jadi tak percaya kalau kau benar-benar punya perasaan pada si Alien berisik itu."

Tangan Jisoo sontak menutup mulutnya yang menganga tanpa ia sadari. Beraninya bocah 'peri' ini meragukan perasaannya. Belum lagi memanggil Kim Taehyung dengan 'Alien'. Memangnya siapa dia? "K-Kau tak berhak berbicara seperti i-itu padaku!" ungkap Jisoo kesal. Wajah pucatnya merona menahan emosi.

Johnny kini menyeringai. Pemuda itu mencondongkan tubuhnya ke depan, menumpukan kedua sikunya pada permukaan meja café sekaligus memperpendek jaraknya dengan Jisoo—yang sudah pasti direspon Jisoo dengan memundurkan tubuhnya. Johnny tersenyum lagi kali ini, "Kalau kau serius dengan perasaanmu, harusnya kau berusaha lebih keras untuk mendapatkan apa yang kau inginkan kan?" jelas Johnny, "tapi nyatanya kau terlihat seperti main-main sekarang."

"P-Perasaan seseorang yang kita inginkan tak s-selalu bisa kita dapatkan," balas Jisoo, "kau melupakan hal itu."

"Bullshit, you know?" jawab Johnny. "Kenyataannya karena kita menyukai sesuatu, timbul keinginan untuk memilikinya," imbuh Johnny. "Terlebih lagi pada sesuatu yang seharusnya jadi milikmu." Kali ini Johnny mengucapkannya lebih pelan dan santai.