Remake We Are Marry Now

chap 15 : Epilogue

Original By Masahiro ' Night ' Seiran

Dengan cast NaruSaku ShikaIno

Penasaran cek di ffn

Awas Mabok Typo

.

.

.

.

"Dia menceraikanku ... Dia b-bilang, dia akan menandatangani surat cerai kalau aku memintanya."

"Kalau kau memintanya, kan?" tanya Kim Miseok sambil tersenyum hangat. "Apa kau memintanya?"

Tidak.

.

.

.

.

.

.

"Lelaki tak suka apa yang ia harusnya ia miliki menjadi milik orang lain, Sinbi-ah..." Sinb mengangkat wajahnya. Dilihatnya sang ibu menatap matanya yang entah sejak kapan telah bergenang air mata. Genggaman tangan sang ibu mengerat di ruas-ruas jarinya. "Dan sebagai pihak wanita, kita harus menyadari apa yang pasangan kita harapkan. Mereka tak mau berbagi, Sinbi-ah.... Sama seperti kita, kita tak ingin lelaki yang mencintai kita membagi perasaannya, bukan?"

.

.

" Hei, tubuhmu masih panas. Aku jadi ingat saat kita ada di kamar yang sama setahun lalu. Saat itu kau mabuk dan tubuhmu benar-benar panas seperti saat ini. Kau benar-benar tak kuat Soju, tapi aku bersyukur, Jungkook. Karena kalau kau tak kembali duluan malam itu, aku tak mungkin masuk ke dalam kamarmu kan?"

Sinb benar-benar mengingatnya. Bagaimana menyebalkannya Jungkook saat mereka pertama kali bertemu. Pemuda itu seenaknya naik ke dalam taksi yang harusnya ia tumpangi dengan Yerin. Jungkook juga seenaknya saja tak mau bertanggung jawab saat permen milik Sinb terjatuh di festival musim panas setahun lalu. Pemuda itu juga sangat cuek—membiarkan Sinb mengangkut tas-tasnya yang begitu banyak untuk diangkut masuk ke dalam rumah saat ia pertama kali masuk ke dalam rumah kediaman keluarga Jeon.

Jungkook juga banyak merepotkannya. Ia rela membeli guling ukuran besar untuk Jungkook tapi ia tak mau menggunakannya. Sinb juga ingat saat Jungkook dengan polosnya mimisan saat melihatnya yang hampir saja telanjang di kamar mandi.

"Aku rindu padamu, Jungkook. Aku ingin mendengarmu mengucapkan 'Troublesome' padaku," bisik Sinb pelan. "Aku ingin mendengarmu bicara.... Kumohon bangunlah."

Sinb merindukannya. Masih lekat di ingatannya saat ia marah pada Jungkook namun pemuda itu mendatanginya di rumah kaca, mengecup bibirnya di tengah lautan kunang-kunang. Ketika Jungkook meyakinkannya bahwa ia telah mengakhiri hubungannya dengan Jieun.

Sinb mencintainya... Entah sejak kapan Jaehyun menjadi pihak yang berperan sebagai pelariannya sementara Jungkook menjadi sosok yang dicintainya.

"Kau memilihku dibandingkan Jieun, Jungkook. Aku memilihmu sekarang. Kumohon..."

"..."

"... Mianhae Jungkook-ah. jinja Mianhae"

.

.

.

.

.

.