Sinb dan Yerin berteriak kesetanan saat tahu suatu pagi di penginapan di samping mereka, ada sesosok laki-laki. Mengalami malam terburuk sekaligus tidak ingat apapun. Dan yang terparah, mereka harus menerima kenyataan, saat mabuk mereka telah menika...
Original By Masahiro ' Night ' Seiran Dengan cast NaruSaku ShikaIno Penasaran cek di ffn
Warning : Part ini akan banyak part Taerinnya... setelah sinkook side yang dibawah ini hampir keseluruhan taerin side...
.
.
.
*SINKOOK SIDE
Sinb terdiam sesaat. Sepertinya gadis itu kehilangan kata-katanya. Ia melirik Minhyun, si tertuduh yang barusan ia ajak berdebat tak penting. Si pria berambut hitam itu hanya menyeringai seolah tertawa di atas kekalahan Jieun. Sial.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ternyata pemuda 'melambai' ini kakak Sinb.
"Sinb? Jieun?"
Jieun dan Sinb dengan sigap menoleh pada sesosok pria malas yang berjalan mendekat dari arah halte.
"Jungkook?" ujar Sinb heran. Seingatnya suaminya si lazy-ass satu ini tadi memilih untuk tidur di rumah daripada mengantarnya belanja. Sinb lalu menyeringai sesaat saat menyadari bahwa Jungkook ternyata takut dengan ancaman tentang 'Jaehyun' saat di rumah tadi.
Jungkook melirik lengan Sinb yang terkait dengan Minhyun. Tentu saja ia tak pernah melihat Minhyun sebelumnya. Tapi ia memilih tenang dan menatap Minhyun dari atas sampai bawah dan menunggu Sinb menjelaskan daripada ia berspekulasi macam-macam.
Minhyun tentu paham kenapa Jungkook memandanginya dari atas sampai bawah. Palingan juga salah paham seperti gadis bertampang tante tante di depannya. Untunglah Kris, ayah kedua Hwang muda itu pernah mengirim email foto Jungkook.
"Oh..." ucap Minhyun. "Jadi dia ini suaam–mph."
Sinb yang dengan sigap telah membungkam mulut Minhyun hanya tertawa cengengesan. "Dia ini, pacarku oppa," terang Sinb. "Dan Kook, dia Minhyun, oppaku yang selama ini ada di benua Amerika sana, hahahaha." canda Sinb.
Untunglah pikiran Jieun masih penuh dengan pikiran rasa bersalah karena sempat salah paham tadi sehingga dia tidak sempat mendengar racauan Minhyun tadi. Untung saja...
Sinb tertawa terbata-bata, setengah gugup, setengah menyindir Jungkook yang menyusulnya kemari hanya karena... yah, Sinb yakin suaminya satu ini cemburu padanya. "So..." Sinb mulai menatap Jungkook dengan tatapan mengejek.
"..." Jungkook yang merasa tak nyaman mulai mengalihkan pandangannya.
"Kau tahu Jieun. Aku sebenarnya kaget melihat kalian berdua di sini. Karena seingatku saat tadi aku menghubungi Jungkook, ia sedang di rumah tertidur. Tapi nyatanya aku malah bertemu kalian berdua di sini."
Minhyun yang tak tahu apa-apa mulai memperhatikan omongan sang adik.
