Remake We Are Marry Now

chap 9 : Bomb!

Original by Masahiro ' Night ' Seiran

Awas mabok typo...

.
.
.
.

*SINKOOK SIDE

"Jungkook hyung!"

Jungkook dan Sinb menoleh pelan ke arah pagar. Jihoon berdiri tegak di sana sambil tersenyum ala kakaknya. Pemuda itu mendekat pada Jungkook dan menyodorkan sebuah kunci yang Jungkook tahu betul itu kunci rumahnya.

"Ini kan..."

"Tadi sore bibi Chorong menitipkannya padaku agar kuberikan pada kakak."

Sinb mengrenyitkan dahinya, "Memangnya orang tua Jungkook kemana?" tanyanya sambil mendekat pada Jihoon.

"Bibi nggak bilang banyak, katanya sih Jung ahjumma mendadak sakit, jadi mereka menyusul ke tempat Jung Ahjumma."

"Apa?" tanya Jungkook terbelalak, "jadi aku ditinggal di rumah sendirian?"

Kali ini giliran Jihoon yang memasang wajah aneh, "Hyung ini bagaimana, kan ada Sinb noona," jawab Jihoon, "apanya yang sendirian?"

Benar juga. Jungkook melirik ke arah isterinya yang langsung membuang muka ke arah lain, membuat Jihoon makin nyengir lebar. "Katanya juga ada makanan di dapur yang bisa dihangatkan, trus katanya mereka akan pulang lusa, bisa molor kalau ada yang terjadi, yah... unpredictable-lah pokoknya."

"Oke, thanks." jawab Jungkook.

Pemuda bergigi kelinci itu melangkah memasuki rumahnya diikuti Sinb yang perlahan menutup pagar.

"Selamat bersenang-senang kalian berdua!" teriak Jihoon keras dari rumah sebelah. Sukses membuat wajah pasangan pengantin itu merona mendengarnya.

Sinb langsung cepat-cepat menyusul ke dalam dengan langkah-langkah kecil. Langkah kakinya terhenti saat langkah kaki Jungkook yang berjalan di depannya terhenti di dekat tangga ke lantai atas. Pemuda itu menengok sedikit pada Sinb yang menunduk rendah.

"Kau mau langsung tidur?" tanya Jungkook.

Sinb langsung mengangkat wajahnya. Mendadak pipinya terasa panas dan membuatnya kebingungan menjawab. Sinb terdiam sebentar hingga akhirnya ia mulai berbicara, "A-aku mau ke dapur."

Jungkook kali ini berbalik, "Memangnya kau nggak capek setelah festival?"

"Um... aku... la-par.." jawab Sinb ragu.

Jungkook memandanginya penuh tatapan selidik, "Sejak kapan kau mau makan jam segini?" tanya Jungkook heran, "makan malam saja kau jarang kan?"

"..." Sinb kali ini terdiam.

"Ya sudahlah, terserah, aku tidur duluan."

Sinb melirik punggung Jungkook yang berjalan menyusuri tangga ke lantai atas. Gadis itu menghela napas pelan lalu bergegas melangkah menuju dapur. Sebenarnya ia tak merasa begitu lapar. Hanya saja gara-gara adegan ciuman di rumah kaca tadi saat masih di sekolah, perasaannya jadi tak karuan.

.

o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O
.

*TAERIN SIDE
.

"Noona?"

Yerin menoleh pada Jihoon yang berdiri di belakangnya dengan semangkuk penuh sereal cokelat dengan mulut yang terus sibuk mengunyah. Adik iparnya itu menatapnya penuh tanya.

"A-ada apa, Jihoon?" tanya Yerin ragu-ragu.

"Noona nggak tidur?"

Yerin menggeleng pelan, "Ah, um... aku masih ingin nonton TV."