The 5

1K 165 115
                                    

Happy reading





typo is art







Hari ini minhyun sangat sibuk memeprsiapkan presentasinya untuk meeting dengan klien yang datang langsung dari China, segalanya harus matang.

Karna terlalu fokus dia sampai tak sempet memegang handphone untuk mengabari kekasihnya, hyunbin. Bahkan sebenarnya juga tak ada notif yang masuk.

..

Pukul 23.09 KST minhyun baru saja sampai diapartemennya, hari ini dia sangat lelah. Setelah membersihkan diri dia kembali dalam lamunan yang selalu datang, masa depannya bersama hyunbin.

Tapi kali ini terasa beda, iya.. minhyun merasa ada yang mengganjal dihatinya. Biasanya dia akan membayangkan-nya sampai tertidur sambil tersenyum, tapi kali ini malah merasa gelisah dan susah memejamkan matanya.

"akhir-akhir ini hatiku terasa nyeri jika membayangkan hal indah dengan hyunbin" bisik minhyun lirik

..

Pagi ini minhyun sarapan bareng seonho, dia kakak yang baik dan gak akan tega jika harus meninggalkan seonho terus menerus dengan urusan kerjaannya.

Minhyun selalu menjaga adiknya itu, dia tak akan memaafkan dirinya jika sesuatu terjadi pada seonho. Hingga dia selalu menomor duakan perasaannya sendiri, yah seperti saat ini. Rasa gelisah yang dia rasakan sejak malam tak kunjung hilang, justrus semakin terasa nyeri.

"ho, kakak pulang malem lagi kayanya. Hari ini meeting-nya, kamu gak papa kan?"

"gak papa kak, hoho juga lagi nyantai nunggu jadwal magang doang. Kakak tu yang harus jaga kesehatan"

"iya ho, thanks ya udah perhatian sama kakak" minhyun mengusap surai hitam adiknya.

"kak, kapan ya? pokoknya kemaren-kemaren deh, hoho liat kak hyunbin di mall, padahal waktu itu kata kak minhyun dia ada pemotretan"

"kelar pemotretan mungkin?" minhyun menjawab pertanyaannya dengan cuek, padahal hatinya berkata lain, minhyun sangat penasaran dengan pengakuan adiknya itu.

..

"keruangan saya sekarang, dan bawa catatan kamu soal meeting hari ini" minhyun menyuruh sekretarisnya untuk membicarakan soal meeting hari ini.

tok

tok

tok


"permisi pak" sekretaris itu masuk ke ruangan bosnya, minhyun.

"masuk, duduk dulu. saya akan selesaikan ini sedikit lagi" minhyun menjawab sambil masih berkutat dengan laptopnya.

Dirasa sudah cukup dan puas, minhyun menutup laptopnya dan mulai mengajukan beberapa pertanyaan seputar meeting kepada sekretarisnya itu.

"shihyun, jadi gimana untuk meeting siang ini?" tanyanya santai.

"Klien bapak yang dari China itu, Dia Tuan Jin Longguo. Beliau memilih jam setelah makan siang sebagai waktu yang tepat untuk bertemu, di sebuah restoran yang sudah beliau pesan"

"kau sudah pelajari semua datanya?"

"sudah pak, sudah saya pelajari dan pahami"

"ok. lebih baik kita makan siang disana saja, saya gak mau kehilangan kesempatan emas ini cuma gara-gara telat dan proyek ini hilang. Pukul 11.00 kita berangkat dan siapkan semuanya jangan sampai ada yang tertinggal"

"baik pak, permisi" sekretarisnya keluar dari ruangan minhyun dan menyisahkannya sendiri.

Minhyun memijat pelipisnya pelan, dia merasa lelah beberapa hari ini dia harus menyiapkan semuanya sendiri. Papih mamihnya sudah menyerahkan tugas ini padanya, maka dia harus bertanggung jawab sepenuhnya.

..

Mobil minhyun memasuki area parkir sebuah restoran mewah, mata minhyun mencari-cari parkiran kosong untuk mobilnya tak sengaja matanya menangkap sebuah mobil Ferrari Hitam baru saja meninggalkan parkir, iya lagi-lagi mobil yang dia hafal milik kekasihnya.

Tapi lagi-lagi minhyun mengabaikan dan menahan perasaan ingin tahunnya. Dia pikir bisa ditanyakan nanti, tapi jantungnya malah semakin kencang berdetak.

"Tuan Hwang" seorang pria tiba-tiba menyapa marga minhyun dan mau tak mau minhyun harus menolehnya.

"iya.." minhyun masih belum paham jika pria tersebut adalah rekan kerjanya.

"saya Kim Yongguk" pria itu memperkenalkan namanya.

"Kim Yongguk?" minhyun merasa bingung dan asing dengan nama tersebut.

"oh maaf, maksud saya Jin Longguo"

"Tuan Jin? anda punya nama korea juga?" minhyun menjabat tangan pria itu, perasaan aneh datang lagi tapi dia langsung menepisnya.

"yaa, karna saya sering tinggal dikorea juga makannya saya punya nama korea agar rekan-rekan lebih mudah memanggilnya. oh ngomong-ngomong ini belum masuk jam makan siang, bukankah jadwal kita setelah makan siang?" yongguk bertanya karan memang ini belum jadwalnya meeting.

"maaf tuan, saya berencana makan siang disini jadi setelah selesai kita tidak buru-buru" jelas minhyun

"kalo gitu kebetulan, mari bergabung dimeja saya"

"apa tidak apa-apa?"

"tidak apa-apa, kekasih saya baru saja pergi jadi saya sendirian" papar yongguk.

Minhyun dan Yongguk menyantap makan siang mereka dengan berbagai candaan dan obrolan, meski baru bertemu pertama kalinya tapi tak ada sikap canggung diantara keduanya.

Selesai makan siang minhyun siap dengan berkas yang akan dia presentasikan, menjelaskan-nya dengan detail.

Meeting berlangsung hampir 3jam, kali ini bukan suasana tegang seperti yang ninhyun bayangkan, namun lebih ke kerabatan, ya permintaan Kim Yongguk yang merasa cocok dengan pribadi seorang Hwang Minhyun, ditambah presentasi yang baginya sangat sempurna.













chapter ini aku hadirkan cici dan kokoh .. tapi cici gak banyak cast nya, kan cuma sekretaris..

cuma ngingetin lagi aja, ff ini hanya akan berlangsung 10 chapter

Sedikit Spoiler

Chapter 8 konflik

The Third Person Minhyunbin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang