Terkapar dicekam waktu
Aku menulis ini sampai mengiba airmata
Menerka-nerka imaji yang berdansa dengan aksara
Mungkin senja pun bosan melihatku menunggu
Bahkan gulma enggan berujar tentang betapa lama penantianku
Biarlah ini menjadi rahasiaku dan semesta
Bergaduh di lumat sepi dengan bertemankan pena
Dan bila esok jingga masih tertawan senja
Aku ingin menjelma venus
Agar dapat mencari nadamu di pelupuk bumi
Dan bertahta di hulu pertemuan kita
YOU ARE READING
Aku, November Dan Hujan
PoetryAku merindukanmu sangat Setiap kali aku memandang langit lekat-lekat Aku merasa seperti purnama yang menanti telaga Bagaimana aku enyah sementara di pangkuanmu aku bersandar Aku telah berusaha membungkam cahaya agar tak redup cahayanya Namun selalu...