Aku menulis ini sambil mengepul airmata
Rasanya seperti tertikam belati dari segala penjuru negeri
Bagaimana tidak?
Batinku terkoyak menyaksikan sedarahku di pasung oleh buta peradaban
Mengalah,aku tak bisa
Marahku membumi pada dunia
Mencaci diri sendiri karena tak berdaya melakukan apa apa
Aku seperti buih yang bersemayam di kedalaman samudera
Pekat
Sunyi
Tak ada ruang untuk berenang
Tak ada yang bisa dilakukan
Hanya merintih menyesali ketidakberdayaan
Andai ada yang bisa ku lakukan
YOU ARE READING
Aku, November Dan Hujan
PoesíaAku merindukanmu sangat Setiap kali aku memandang langit lekat-lekat Aku merasa seperti purnama yang menanti telaga Bagaimana aku enyah sementara di pangkuanmu aku bersandar Aku telah berusaha membungkam cahaya agar tak redup cahayanya Namun selalu...