BAB 13

11.9K 122 2
                                    

Dea
Sampai di lante dua aku masuk ke kamar yang di tunjuk sama kak dio, aku terkejut melihat kamar super besar, aku mengelilingi kamar tersebuat aku melihat ada pintu lagi aku membuka dan melihat ruangan yang sangat besar dan pemandangannya sangat bagus dan indah di bawahnya ada kolam renang yang sangat besar dan kamar ini sangat sempurna, aku tersenyum puas.
Aku masuk lagi kekamar dan mulai mengatur barang-barangku dan menata semuanya. Setela selesai aku langsung ke bawah untuk menyiapkan makan siang, aku bergegas kebawah sebelum sampai pintuh, suar pintuh di ketuk aku terkejut dan mengatur wajaku dan berjalan sambil menundukan waja ku.
Aku membuka pintuh ada kak dio berdiri depan pintuh menatapku dengan kesal.
"Buruan masak gw dan teman-teman gw sudah padah lapar, kata dio dengan sedikit keras.
"Buruan cupu ngapain bengon bodok,
Aku terkejut mendengar dio berbicara sangat kasar membuat ku takut, tanpa menunggu lama aku langsung ke dapur memasak.
Sampai di dapur aku bingun masak apa.
"Astaga kenapa kak dio belanja banyak begini ucapku kesal dengan kak dio yang boros.
"Gw beli banyak supaya nggak usah beli lagi keluar, udah buruan masak jangan hanya liat aja bodok, ucap kak dio kepadaku dengan dingin.
'Baik ucapku mulai memasak,
Kak dio pergi meninggalkan ku di dapur dan aku mulai memasak,
"Emmmm selesai aku sangat puas dengan semua masakan ku. Setelah menyiapkan semuanya aku ke ruang tenga aku terkejut melihat pemandang di depan ku, aku terlalu syok dengan apa yang di lakukan oleh kak dio yang sedang berciuman panas dengan cewek yang membuatku pucat pasi yaitu kak anggun.
"Dea kamu sudah selesai masak?
tanya kak toti sala satu teman kak dio.
'Ia ka sudah selesai ucap ku pelan sambil menunduk, aku melirik kak dio dia tersenyum kepada kak anggun yang dia cium, membuatku sedikit kesal, tapi mau bagaimana lagi ini sudah nasibku.
Aku berjalan menuju kamar sampai di kamar aku melihat hpku ada pesan masuk dari tristan
"Cupu temanin gw keluar dong cari perlengkapan unutk ospek ya"
Aku tersenyum membaca pesan dari tristan aku pun membalas pesan tristan dan bersiap ke luar dengna tristan.
"Hanya trisran saja yang tau aku seperti apa dia membuatku nyama aku tidak harus menyembunyikan identitasku".
Setela selesai siap aku menuju ruang tenga untuk pamit kepada kk dio dan kawan-kawan mereka sedangan bercerita dan tertawa. Kak dio melihatku berjalan ke aranya, dan mengankat alisnya sambil bertanya kepada ku.
Mau kemana? Tanya kak dio kepada ku.
"Saya mau keluar sebentar mau pergi beli keperluan untuk ospek besok, ucapku dengan gugup kepada kak dio.
"Mau ku temani nggak dea ? tanya kak toti kepadaku.
"Nggak usa kak saya pergi dengan teman saya, ucapku menolak tawaran kak toti untuk menemaniku pergi.
"Lo punya teman di sini? setau gw lo nggak punya teman disini, mau belajar bohong kamu ya. Tanya kak dio kepadaku dengan suara agak meniggi membuatku gugup.
Sebelum menjawab suara hp kak dio berbunyi.
"Halo
.............
Oh ok pergi aja, ucap kak dio sambil menatapku dengan sinis
............
"Ia gw tau bawel, ucap kak dio yang sangat gemas dengan orang yang sedang telpon.
"Ok awas aja lo berlebihan sama dia gw hajar lo, ucap kak dio yang mengancam.
Kak dio menutup telponnya dan meliahatku sekilas.
"Pergi sana lo gw malas liat muka lo, gw ijin lo pergi, ucap kak dio sambil mengusirku.
Aku keluar dari apertemen kak dio dan menuju tristan yang sudah menungguku di lobi aku menghampirinya.
"Dorrrr aku menggetinya, kuliah wajanya syok dengan perbuatan ku.
"Eeee cupu lo mau buat gw mati apa? Tanya tristan yang menahan kekesalannya.
"Hahahahahaa sory tris, ucapku sambil memasang waja imutku kepadanya.
Tristan langsung mengacak rambutku dan dia berhasil membuatku berteriak "apa yang kau lakukan bodoh? Tanyaku padanya . Ayo berangkat ucap tristan sambil menarik tangan ku. Aku menepis tangannya, 'aku bisa jalan sendiri nggak usa pegang-pegang.
"Ela segitu aja udah ngambek, sambil mecolek pipiku, 'apaansi tristan aku pun tertawa lepas sengga lesung pipiku nampak jelas ku lihat tristan terkejut melihat kedua lesunv pipiku
"Lo punya lesung pipi ya, kamu canti kalo lagi tertawa lepas ucap tristan sambil tersenyum, apaan si kamu trisran udah ahhhh Aku masuk kemobilnya dan kami menuju ketempat untuk membeli keperluan ospek.

Bad boy and nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang