My New Year

693 86 9
                                    

Author : Arial Shim

-------------------------------------------------------------------------------------------


Memiliki kehidupan baru bersama dengan Pria yang disayangi akan terasa sempurna hidup, tidak peduli dengan omongan atau pemikiran orang-orang terhadap kami. Aku tidak mementingkan pandangan seseorang terhadapku. Yang kupikirkan kini masa depanku bersama seseorang yang kini bersamaku, berjanji untuk bersama diriku seumur hidup, mengisi sela-sela jariku penuh. Masih kuingat sumpah kami untuk menjalani kehidupan baru di masa kini –dan kuharap― hingga masa depan. Mau kuceritakan dirinya?

"P'Sing!"

Ah baiklah, sepertinya tidak perlu karena dia sudah memperkenalkan suaranya terlebih dahulu. Suara khas dirinya saat memanggilku dengan rajukannya. Ku tahu kenapa dia memanggilku dengan intonasi sedikit tinggi dibanding biasanya. Aku masih berbaring malas dengan balutan selimut di atas ranjang. Ini hari libur sebelum merayakan tahun baruku dan kupikir bermalas-malasan sedikit tidak mengganggu kegiatan orang lain, bukan?

"P'Sing, sampai kapan kau akan tidur dan mengabaikan semangat matahari?"

Aku menguap. Pria tersebut ternyata sudah berada di kamar dan menyibak selimutku, "Kit, ini masih pagi sayang. Beri aku waktu setengah jam lagi?"

Kit ―ah Nama aslinya Krist― memandangku dengan tatapan tidak enak. Bahkan kerlingan mataku tidak mampu menembus rajukannya. Oke, apa yang harus aku lakukan baby? Aku membatin.

"Aku ingin kau bangun dan mandi lalu menjemput mereka untuk merayakan tahun baru bersama."

Astaga! Bisa kukatakan jika aku benar-benar berjodoh dengan pria di depanku? Aku hanya membatin dan dia mengucapkan apa yang ku tanyakan. Aku bangkit dan meraih pinggangnya, memangku dirinya hangat.

"Oh tidak untuk sekarang, P'Sing! Kau harus mandi dan kita harus bergegas dengan menjemput merekaaa- P'Sing ahh hentikan!"

Argh! Dia mencubitku dengan keras di lenganku. Aku hanya menggoda dengan mencium telinganya saja mendapatkan hadiah cubitan mautnya.

"Itu sakit, Kit."

"Memang. Kau ingin menambah sakitmu pagi ini?"

"Tidak."

"Kalau begiu cepat mandi!"

"Berikan aku 200 kali ciuman!"

Bola mata Kit membulat,"tolong- itu skenario beberapa tahun yang lalu. Itu memalukan."

Aku tergelak,"baiklah, satu kecupan 10 detik?"

Kit memutar bola matanya kini, tapi aku berfokus kepada lipatan daging kenyal diatas dagunya. Itu menggiurkan.

Aku menarik dagunya mendekat, mempertemukan bibirku dengan miliknya. Manis. Rasa strawberry.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Dan..

"P'Sing demi Tuhan menjengkelkan sekali dirimu!"

Kit menjauhkan dirinya dan mengusapkan bibirnya yang sengaja ku gigit kecil saat detik terakhir. Apa kubilang, rasa bibirnya sangat manis seperti strawberry ― mungkin efek lipbalm yang ia pakai ― hingga akhirnya aku menggigit dan menyesapnya sedikit.

New Year 2018 FanfictionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang