Tahun Baru Bersamamu

722 83 1
                                    

Author : Azza (teamperayajogja)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

"P'Sing?" tepukan pelan menyadarkan Singto dari kesibukannya membaca buku yang sedari tadi mengisi waktu menunggunya.

"Ah, Kit? Ada apa?" Singto reflek tersenyum begitu tahu siapa yang memanggilnya. Segera buku yang ia baca ditutup dan kini menyerahkan seluruh atensinya kepada juniornya tersebutnya.

"Apa aku mengganggu, phi?" tanya Krist tidak enak.

"Hei, seperti dengan siapa saja. Sini nong, duduklah." Singto menarik pelan tangan putih Krist hingga sang pemuda manis tersebut duduk disampingnya. Muka Krist memerah dan ia hanya dapat menunduk menyembunyikannya.

Singto tersenyum dan mengusap pelan kepala Krist.

"Jadi ada apa, Kit?"

Krist menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia hanya bingung mau mulai darimana.

"Nong..."

"Apa p'Sing sudah ada janji di malam pergantian tahun besok?"

Singto mulai mengerti arah pembicaraan Krist. Dan mau tak mau ia tak menampik rasa senang di hatinya. Apa Krist mau mengajaknya menghabiskan waktu tahun baru bersama?

"Kau ingin mengajakku tahun baruan berdua ya, Kit? Manisnya~" goda Singto.

Terdengar siulan dari salah satu staff GMM yang tak sengaja mendengar. Juga kikikan genit dari para make-up artist yang menonton interaksi keduanya penuh gemas.

"A-Apa sih phi!!! G-Gak cuma berdua kok, bakal banyak orang juga." Krist memukul pelan lengan Singto. Wajah hingga telinganya terlihat memerah sangat.

"Auhhh, kenapa tidak berdua saja? Aku mau kalau hanya kita berdua saja, Kit."

"M-Mana ada tahun baruan berdua saja. Kan malam pergantian tahun selalu ramai, phi."

"Kata siapa? Aku bisa mengajakmu ke suatu tempat yang hanya ada kita berdua saja." balas Singto yakin.

"Eh? Dimana?" Krist menatap Singto bingung.

"Sudahlah, pokoknya besok kau juga akan tahu."

"Bukankah aku yang awalnya mengajakmu, phi? Kenapa malah kau yang menentukan tempatnya?" Krist tertawa kecil.

Selalu. Selalu saja hal sekecil apapun yang pemuda disampingnya ini lakukan, membuat Singto merasa hidupnya lebih indah berkali-kali lipat dibanding sebelumnya.

Tanpa sadar Singto mengulurkan tangannya dan mengusap lembut pipi Krist.

"P-Phi?" tubuh Krist menegang.

Tersadar, Singto menepuk pelan pipi Krist.

"Sana siap-siap. Sebentar lagi acara akan dimulai, nong."

"Aww, sakit, phi!! Dasarrrr, aku laporkan ke p'Jane biar tahu rasa kau!" kesal karena pipinya ditepuk tiba-tiba, Krist segera beranjak pergi. Ia memeletkan lidahnya kearah Singto tanpa peduli ia seniornya atau bukan.

Singto hanya tertawa menanggapi. Berusaha menenangkan jantungnya yang belum juga menormal.

Sial, ia hampir kelepasan.

...

Keesokan harinya.

"Kit, nanti sore aku jemput ya." Singto menelepon Krist sembari memilih pakaian mana yang akan ia gunakan nanti.

"Aku sedang ada di rumah orang tuaku, phi."

"Oh itu lebih bagus. Sekalian menyapa calon mertua." Singto hampir berbisik.

New Year 2018 FanfictionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang