cendana hutan jati
menawan hati para pengunjung
dedap berbunga di hati abang
di tebang jangan sungguh kasihan
burung burung terbang melayang
berlomba dengan mentari
menuju sarang
pun binatang lain di ujung seberang
kehilangan sarang
sungguh sedih tak terbilang
jauh melepuh nurani insan
duhai apa hatimu sudah tak sampai
meski dua mata menatap jeli terbuka
menatap kosong terus berkerja
seolah tak tahu apa-apa
bekerja melukis luka hati
para penghuni rimba jati
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Mengandai
Poesíapusi adalah temanku padany ku curah kan semua isi hatiku dengnya aku menangis dengnya pula aku tertawa ini adalah kumpulan senandung pusiku lukisan cerita tentang ku semoga bermanfaat untukmu