Di balik punggung ayah
Tersimpan wajah tegar menenangkan
Keriput kulitnya yang membentang
Kalah oleh senyum manisnyaPunggung yang dulu begitu gagahnya
Kini membungkuk mengankat beban
Kulit yang dulu kencang
Kini mengendurTapi semua tak menyurutkan langkahnya
Apapun yang terjadi
Ia tetap tabah
Mecari nafkah untuk anak isterinya
Walau panas mentari membakar kulitnyaSetiap keringat yang jatuh
Sebutir nasi yang kumakan
Semua oleh pengorbananya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Mengandai
Poetrypusi adalah temanku padany ku curah kan semua isi hatiku dengnya aku menangis dengnya pula aku tertawa ini adalah kumpulan senandung pusiku lukisan cerita tentang ku semoga bermanfaat untukmu