Shadow

1.8K 101 7
                                    

Hinata berlari kecil sambil sesekali melihat jam tangannya.

•~Pukul 23:30~•

Mata hinata tercengang memandang jam yg melingkar ditangannya.ini sudah terlalu larut dan dia harus melewati beberapa gang sempit didepan sana.dia meneguk salivanya dengan berat sambil menarik nafas panjang dan mulai melangkah.di dalam hatinya ia menyesali keputusannya untuk pulang lebih larut malam ini.

Langkah hinata terdengar keras dan nyaring digang kecil dan gelap ini.

Krek

Tiba tiba terdengar suara disebuah lorong gelap.jantung hinata berdegub kencang dan keringat dingin bercucuran dipelipisnya.sebuah langkah kecil terdengar dilorong tersebut.

Hampir saja hinata berteriak ketika melihat seekor kucing hitam keluar dari lorong gelap itu.hinata menghembuskan nafasnya lega dan mulai berjalan kembali.

Wush

Sebuah bayangan hitam melewatinya begitu saja membuat jantungnya berdegub kencang.saat bayangan tersebut melintas dapat dihirupnya aroma maskulin serta mint yg begitu menyengat membuat indera penciumannya seakan² mabuk.

Hinata mematung ditempat nya dengan jantung yg bedegub dan segala pertanyaan yg memenuhi kepalanya.

Tik tuk tik tuk tik tuk

Suara jam nya mengagetkannya dan membuatnya otomatis langsung melihat kearah jamnya.

•~Pukul 23:45~•

15 menit lagi maka jarum pendek akan menunjukkan tengah malam.hinata segera berlari agar cepat sampai dirumahnya.

Dan tanpa dia sadar.bayangan hitam yg tadi melewatinya memperhatikannya dengan intens.mata merah pekat seperti darah terlihat bercahaya dikegelapan malam dan perlahan meredup bersamaan dengan hilangnya hinata dari gang sempit itu.

"Hinata"lirih seseorang dengan suara berat

•~ditempat lain~•

Hinata perlahan membuka pintu rumahnya.rumah sederhana dengan cat putih tapi dengan halaman yg penuh bunga lavender,tampaknya sang pemilik rumah menyukai bunga lavender.

Ruang tamu minimalis dengan beberapa sofa dan meja kaca ditengah tengahnya.sebuah meja kecil terletak didekat jendela dan ada sebuah figura kecil yg berisikan keluarga kecil dengan seorang ibu yg cantik dan ayah yg tampan beserta seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun sedang digendong sang ayah.

Hinata naik kelantai 2 rumah itu dan melangkah menuju sebuah pintu bercat lavender dengan tulisan "my bedroom".

Dibukanya pintu bercat lavender tersebut.kamar tersebut bernuansa lavender putih dengan langit langit kamar tersebut yg bercat putih dan dinding kamarnya bercat lavender.dikamar tersebut terdapat sebuah tempat tidur khusus satu orang dengan meja kecil,sebuah sofa panjang,sebuah meja belajar dengan kursi kayu dan lemari pakaian 2 pintu.

diatas meja kecil tersebut terdapat sebuah vigura yg sama seperti diruang tamu tadi.hinata meraih figura tersebut.

Air matanya terjatuh dipipi gembilnya.dan terjatuh difigura tersebut.

"Kaa-san,tou-san"lirih hinata dengan segukan

"Aku merindukan kalian"kata hinata sambil memeluk erat figura tersebut

Perlahan rasa kantuk menghampiri hinata,akhirnya dia tertidur dengan pipi yg membekas air matanya sambil memeluk erat figura tersebut.

Bayangan tadi melintas dijendela hinata dan akhirnya berhenti tepat dikamar hinata.

Seorang laki laki berusia sekitar 21 tahun dengan rambut hitam yg melawan gravitasi dan mata yg merah pekat.laki laki tersebut melihat hinata yg sedang tertidur.senyum tipis terlihat diwajah tampannya.dielusnya surai lavender hinata dengan lembut kemudian pergi keluar melalui jendela kamar hinata.

Bersambung...

Hohoho
TPisces lagi lagi buat cerita baru,tapi kali ini tentang vampire dengan anime naruto sbagai karakter karakter ceritanya.

Gomen ya readers jika ada typo dan sbagainya karna TPisces masih tahapan belajar.

Sekian dari TPisces.

Author
TPisces

Royal Blood VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang