Entah sejak kapan aku mulai merasakan sosok-sosok asing dalam hidupku. Kadang mereka hanya terlihat seperti siluet hitam yang bergerak atau seperti pantulan cermin yang melesat cepat dan menghilang.
Mereka hanya ilusiku. Ya, khayalanku.
Waktu itu aku duduk di bangku SMP kelas 8. Namun kehadiran mereka semakin nyata dalam diriku. Semakin nyata dan membuatku muak. Terutama hantu pria itu._Saras Endara_
Aku hanyalah sesosok tembus pandang yang tak kalian lihat, rasakan, atau bahkan mungkin percayai. Namun aku ada disini adalah bukti bahwa roh gentayangan memanglah kebenaran yang tak dapat di pungkiri. Aku melupakan segalanya tentang kehidupanku, yang ku ingat hanyalan namaku. Bagaimana aku ada disini atau bagaimana aku bergentayangan seperti ini adalah hal yang sedang ku cari tahu. Dan aku bertemu dengannya tanpa sengaja. Dia yang dingin seolah mengacuhkanku, padahal aku tau bahwa dia melihatku.
_Evan Sebastian_
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope, Wind And Tree
Teen FictionAdakah kesempatan untuk bersama diantara perbedaan yang tak akan pernah bisa bersatu? Adakah harapan diantara angin rindu yang menyusup? Dapatkah menyentuh perasaanmu seperti tanganmu yang mampu meraihku?