..........
Kenapa didunia ini tdk ada yg namanya kebahagiaan sejati? Knp setiap kebahagiaan harus d tebus dengan airmata? Setidaknya itulah pertanyaan yg selalu melintas d benak Junho, akhir2 ini kebahagiaan mulai menghinggapi hatinya, meski Chansung belum pernah mengungkapkan rasa cintanya pd Junho lg, tp semua itu sudh tergambar dari perlakuannya, tapi disisi lain Junho jg melihat kehancuran hubungan teman2nya, dan jika boleh memilih, Junho lebih baik berada d posisi saat mereka SMA dulu, bukan posisi saat ini.
"Nuneo... Minjunnie... Uyongie sudh sadar... " Teriakan Chansung memecah lamuyan Junho, dia dan Minjun segera berlari keruang kesehatan dimana Uyong sedang berbaring karena pingsan.
"Uyongie.... Heiiii... Gwenchana??.. " Tanya Minjun lembut sambil menggenggam erat tangan Uyong.
"A-aku dimana Hyung???... " Tanya Uyong sambil memijat pelipisnya.
"Kau ada di ruang kesehatan, td kau pingsan Uyongie..." Jawab Junho yg jg berada disebelah sisi tempat tidur Uyong.
"Bagaimana perasaanmu? Kau sudh baikan? Apa kepala mu masih pusing?.." Tanya Chansung tak kalah khawatir
"Emmhh... Ne, kepala ku masih sedikit berat..." Kemudian Uyong bangun dan duduk, dia tertunduk dgn tangan yg terus memijit pelipisnya.. "Hikkkzzzz... Khunnie... A-aku... Hikkzzz... "
Isakan Uyong kembali membuat khawatir sahabat2nya... "Uyongie tenanglah... Jgn fikirkan dlu masalah itu, nanti fisikmu drop lg... "Ujar Minjun.
"Hyunnggggg hiikkkzzzz... Khunniiiieeeeeee.... Huweeeeeeeeeeeeee hikkzzz... " Isakan Uyong berubah menjadi tangis histeris, Minjun yg turut merasakan kepedihan hati Uyong langsung memeluknya erat, Junho pun ikut mengusap pundak Uyong menenangkannya, sedangkan Chansung justru mengusap pundak Junho (?) #plaakk
"Uyongieee.... Tenanglah.... " Ujar Junho pelan.
"Khunniiiee hiikkkzzz... Knp dia melakukan ini padaku.. Hikkkzzz... Knp dia sampai cuti kuliah dan pergi meninggalkan Korea hikkkzzz... Apa kesalahanku sebesar ituuuu?? Huuuweeeeeeee hikkkzzz... "
Ke-3 org disana tak bisa menjawab apa2, bagaimanapun jg memang ini terlihat sedikit berlebihan karena hal kecil Nichkhun sampai menghindari Uyong sejauh itu, mengingat sudh lebih dri 4th hubungan mereka terjalin, dan sudh banyak permasalahan yg lbih parah dari ini yg mereka hadapi, tp Nichkhun tdk pernah melakukan tindakan seperti ini.
"Tenanglah, kami pasti akan membantumu, ne... " Ucap Minjun.
Uyong segera menjauhkan tubuhnya dari pelukan Minjun, "Hyung, kita kerumah Khunnie skrng... " Ucapnya tiba2
"Mwooooo?? Kerumah Khunnie???.. " Pekik Junho kaget.
"Ne, kita harus segera kesana agar semuanya jelas... " Jawab Uyong menggebu2.
"Tapi Uyongie, Nichkhun kan sedang di Thailand, jd percuma skalipun kita kerumahnya... " Ucap Minjun dewasa.
"Anni, walaupun dia tdk ada d rumah, pasti masih ada org dirumahnya yg bisa kita tanyai tentang hal ini, knp Khunnie sampai melakukan ini, kajja kita berangkat skrng... " Uyong segera melompat turun dari bed nya, dia melangkah dgn semangat meninggalkan ruangan itu.
"Uyongie tunggu dulu, kau... " Sergah Chansung khawatir.
"Aiishhhhh, apalagi? Ayo cepat... Kalau kalian tdk mau menemaniku kesana, aku akan berangkat sendiri... " Ucap Uyong sambil mengambil tas nya d atas meja dan melangkah keluar, tp saat tiba d depan pintu, langkahnya terhenti.
"Uyongiiiieeeeeee... " Chansung sigap berlari kearah Uyong yg nyaris jatuh, Uyong memegang kepalanya lagi, kini dia bersandar d dada Chansung sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET MEMORY EVER
FanfictionLawan dari cinta bukanlah benci, karena mencintai dan membenci membutuhkan energi yg sama besarnya, maka dari itu lawan dari cinta yg sesungguhnya adalah "TAK PERDULI" NOTE : FF diangkat dari kisah nyata, di remix dgn khayalan author