chapter 25

128 9 0
                                    

.......

WARNING : TYPO EVERYWHERE

.

Tepat seperti apa yg dikatakan Siwon sebelumnya, setelah kepulangannya ke Korea, namja tsb sama sekali tdk bisa d hubungi, keluarganya benar2 mencabut segala akses Siwon dgn dunia luar agar anak itu bisa fokus belajar untk memimpin perusahaannya kelak, dan jgn tanya bagaimana keadaan Uyong pasca ditinggal Siwon, hari2 yg dia lewati kembali terasa hampa dan menyedihkan, dan kini akhirnya dia menyadari mungkin benar bahwa dia sudh jatuh cinta pd namja tsb, selama ini Uyong masih tdk pernah mengakui secara jujur bagaimana perasaannya, namun fakta menjawab semuanya skrng.

"Heemmhhh Uyongie, ayo dimakan dulu itu sarapanmu, sebentar lg kita ada kelas masing2, bagaimana kau bisa konsen mengikuti pelajaran kalau kau belum sarapan, dan jg hayolaahh semangat sedikit jgn terus2an muram begitu... " ujar Minjun, mreka sedang sarapan sebelum masuk kuliah pagi ini, dan seperti biasanya, Uyong melalui hari2nya dgn tdk semangat. 

"Hyung, apa yg sedang dilakukan Siwon skrng, heemmhhh... Apa dia mengingatku? Apa dia akan meninggalkanku?... "

"Hussttt kau tdk boleh bicara seperti itu, kau cukup percaya saja bahwa Siwon tdk akan pernah meninggalkanmu, dan dia akan segera kembali untkmu..." ntah sudh brapa kali Uyong menanyakan pertanyaan yg sama, dan Minjun harus benar2 sabar untk menjelaskan pd Uyong

"Tapi kalau tiba2 nanti dia d jodohkan dgn org lain bagaimana Hyung? Mereka kan keluarga yg sangat kaya, apa mungkin Siwon nantinya benar2 akan menikahiku?... "

"Heemmhh, tak perduli kaya atau tidak, karena yg terpenting itu hatinya untk siapa, jika memang Siwon mengatakan hatinya hanya untkmu, pasti dia tetap akan memilihmu... "

"Aku takut hyung... " Uyong berkata lirih sambil menenggelamkan wajah dilipatan tangannya. 

Minjun cukup mengerti ketakutan seperti apa yg dimaksud olh Uyong " Sudahlah, jgn berfikir yg aneh2, isi waktumu dgn kegiatan yg bermanfaat agar kau tdk trlarut dlm khayalanmu sendiri, kau mengerti?.. " dan Uyong mengangguk faham, "Heemmm... Yasudh habiskan makananmu setelah ini kita kembali ke kelas... "

...........

Dilain sisi, Apa yg dikhawtirkan Junho lambat laun semakin menjadi, Chansung mulai berubah meski itu secara perlahan, Junho berusaha menerima dan memaklumi itu, dia tdk mau protes secara terang2an pd Chansung meski hatinya sangat ingin, bagaimana Chansung yg dulu nyaris tiap jam menelpon dan bertanya tentang apa yg dia lakukan, tp skrng Chansung hanya akan menghubunginya seperlunya saja, biasanya hanya dipagi hari atau menjelang tidur malam, dan panggilan2 sayang yg selama ini diucapkan Chansung jg menghilang dgn sendirinya.

Dan malam ini, Junho sedang berguling2 dikasurnya dgn gelisah, dari td dia menatap cincin yg sedang melingkar dijarinya, hatinya merasa tak karuan, seharian ini Chansung hanya menghubunginya pagi td saat dia akan berangkat kuliah, dan tdk ada kabar lg sampai detik ini, Junho bertanya2 apa yg sebenarnya sedang dilakukan Chansung disana, jam sudh menunjukkan pukul 11 malam, tp Chansung tetap tak ada kabar, hingga akhirnya Junho memutuskan untk menghubunginya dluan. 

Jantung Junho berdetak tak karuan karena hingga 3x dia mnlpn tp belum ada tanda2 Chansung akan mengangkat tlpn nya, hingga akhirnya dipanggilan ke-4 tlpn tsb tersambung.

"Yeobosseo... " terdengar suara Chansung yg serak. 

"Haii Channie, kau sudh tidur?.." tanya Junho heran

"Eemmhh ne, hooaaammm... Wae Nuneo? Knp menelpon malam2 bgini? Kau belum mengantuk?... "

"Heemmhh, aku sudh mengantuk, tp aku merindukanmu Channie..." kata2 Junho keluar tulus dri dlm hatinya dgn suara yg pelan

SWEET MEMORY EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang