Instagram

78 25 29
                                    

Sudah hampir 1 bulan sekolah dan juga sudah hampir satu kelas Alyn sudah saling mengingat nama juga wajah teman-teman kelasnya. Namun masih ada juga yang kadang tertukar tukar. Itu memang normal dan nanti seiring berjalannya waktu akan mengingatnya di luar kepala.

"Lyn, lu udah liat IGnya si Calum belom?" Yang barusan itu adalah Shannyn, sahabat Alyn sejak SMP dan juga teman kelasnya sekarang.

"Hah? Calum? Siapa Calum?" Jawabnya asal karena memang dia tidak tahu siapa Calum yang dimaksud. Diantara lupa atau beneran tidak tahu, sebenarnya.

"Demi apa lyn lu gatau? He is our classmate lyn, classmate," jawabnya sembari menekankan kata classmatenya.

"Hah? I swear to god, baru tau barusan pas lu bilang gue he he," Shannyn pun mendengus kesal lalu langsung mengambil handphonenya.

Pelupa.

Ya, itulah sifat Alyn yang sangat kuat sedari dulu. Entah mengapa dia mudah sekali melupakan hal hal yang seharusnya untuk jangka waktu yan belum lama masih diingat. Bayangkan saja, hal yang baru saja 5 menit yang lalu dia lakukan, ingatannya sudah kandas begitu saja, seperti cintanya dulu, kandas ditebas realitas.

Hah?

Ia juga sering bahkan hampir setiap hari selalu lupa menyimpan remote AC rumahnya yang berujung pada cekcok antara ibu-anak yang akan berkepanjangan dengan urusan-urusan hidup lainnya.

Tapi percayalah, sepelupa-pelupanya Alyn, ia tidak akan pernah bisa melupakan seorangpun yang sudah membuatnya merasa menjadi makhluk tidak berguna yang kerjaannya hanya bisa menghabiskan oksigen di dunia yan seharusnya oksigen berharga itu di hirup bagi mereka mereka yang pantas hidup saja. Jika beberapa tahun dari sekarang terjadi defesiensi oksigen, Alyn lah penyebab pertama dan utama. Hiperbolakah? Ya.

"Nih, loh IGnya," Shannyn menyodorkan hpnya yang sudah terpampang akun instagram yang bernama calumhood. "Btw, yang itu loh Calum yang pake jaket maroon," lanjutnya lagi.

Alyn menengok ke arah yang ditunjukkan oleh sahabatnya kemudian ber'oh' ria . "Nanti aja liat di rumah, lagi males guenya Shan," sembari menyodorkan sebuah hp kepada pemiliknya.

...

"Ya, halo semuanya, ini udah pertemuan ketiga kalian di kelas musik," ucap Mr. Grey, satu satunya guru seni musik di sekolah.

"SIR, PERKENALAN LAGI DONG," celetuk salah satu anak laki-laki di kelas.

"Kamu kalo mau kenalan lebih dalam sama Michelle, di luar pelajaran aja ya Mike, jangan di sini, kasian nanti temen-temen kamu yang jomblo pada galau," Mr Grey terkekeh kemudian membuka buku absen. Teman-teman sekelas langsung tertawa ada juga yang men'cie'kan Michael dan Michelle. Michael lalu melemparkan senyuman genitnya kepada Michelle yang wajahnya sudah memerah entah karena malu atau marah tidak sudi dirinya di 'cie'kan bersama Michael.

"Ha ha ha, sudah sudah. Sekarang mister akan membagi kalian ke dalam beberapa kelompok, yang nantinya kalian bersama kelompok kalian akan menampilkan sebuah lagu untuk pertemuan besok," tawa anak-anak pun mereda ketika Mr. Grey melanjutkan bicaranya.

Mr. Grey melihat absen yang dipegangnya sembari menulis sesuatu di sana, yang sepertinya sedang membagi kelompok.

"Oke, kelompok pertama Mia, August, Alex, Justin, dan Shannyn. Kelompok kedua Cassandra, Nicole, Brad, Zac, dan Wendy, kelompok ketiga Baron, Adelaide, Michael, Nivi, dan Michelle, kelompok ke empat Alyn, Shawn, Calum, Cindy, dan Axel, dan kelompok terakhir, Zettha, Bella, Sonia, Liam, dan Andy, setelah itu langsung berkumpul bersama kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi,"

 YOUR NO.1 FAN  [ C H ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang