(III)

115 12 2
                                    

Davie melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju apartemennya untung keadaan pada malam hari sangat sepi dari sebelumnya mungkin sudah mulai larut sehingga banyak yang memilih tidur daripada berkeliaran dijalanan.

Membuka pintu apartemennya dengan kasar dan membantingnya kembali , Davie sangat kacau .

"Kenapa dia muncul lagi ? " ucap Davie pelan .

Davie menutup matanya suatu kebiasaan davie jika mencoba menjernihkan kembali pikirannya dan mencoba mengorek kembali kenangannya yang sudah dia kubur .

Flashback on

Sore hari di padang rumput yang luas . Dua orang anak sedang duduk ditengah padang rumput , terlihat seorang anak laki laki dan seorang anak perempuan.

"Vie lihat ini , aku membuatnya sendiri" ucap seorang anak perempuan berumur 7 tahun sambil menunjukkan gambar seorang pangeran dan seorang putri .

"Gambarnya sangat jelek " ucap vie melihat gambar itu .

"Hei , setidaknya aku sudah bisa menggambar dengan lumayan baik vie " gadis tersebut tidak terima gambarnya dijelekkan .

"Apa kau sekarang mulai tertarik dengan menggambar ? Biasanya kau sibuk berkelahi " seringgai tipis mulai bertengger di pipi vie yang pada saat itu masih berusia 7 tahun.

"Hei jangan meledekk terus ! Aku sudah tidak melakukan hal itu lagi, sebagai gantinya aku sudah mulai belajar menggambar , kau bisa lihat disini . Aku sebagai putri dan kau sebagai pangeran " gadis itu tersenyum cerah menunjuk nunjuk gambarnya .

"Kau seperti orang idiot kalau tersenyum " ucap vie bangun dan mulai berdiri dan berlari.

"Vieee kau menyebalkan! " gadis itu mulai mengejar vie . Aksi kejar kejaran pun berlangsung . Dan akhirnya vie menyerah segera saja gadis itu langsung menggelitik perut vie mengakibatkan vie tertawa terbahak -bahak

"Sudah cukup hei ! "  ucap vie

"Oke oke baiklah "

"Ah , hei kau tidak pulang ? Ini sudah lumayan gelap " ucap vie melihat ke langit

"Baiklah aku pulang dulu , sampai jumpa lagi Vie disini " gadis itu mulai meninggalkan vie

"Yah pergilah" ucap vie segera bangkit untuk pulang dan meninggalkan tempat itu .

Tempat yang menjadi saksi adanya ikatan yang sudah tercipta .

Flashback off

Malam sudah mulai larut , jam sudah menunjukkan pukul 1 malam tetapi Davie masih belum bisa tertidur . Mencoba untuk tidur tetapi tetap tidak bisa akhirnya Davie bangun dan keluar dari kamarnya untuk mengambil air putih .

Davie berjalan ke dapur melewati ruang tamunya . Apartemen yang ditempati oleh davie lumayan mewah segala perabotan semuanya barang barang mahal . Davie menuangkan air kedalam gelasnya dan mulai meminumnya hingga habis .

"Drrtt" suara smartphone davie. Langsung saja davie melihat dan tertera sebuah nomor yang tidak diketahuinya sedang menelponnya .
Davie mengangkat nomor tersebut. Terdengar suara disebrang sana.

"Good morning " suara serak dan tegas dr sebrang sana mengawali pembicaraan.

"Hn " balas davie tenang.

"Aku punya tugas untukmu " seseorang disebrang sana mulai memasuki inti tujuannya.

"Apa ? "

"Membunuh seseorang dan jika kau berhasil aku akan memberikan bayaran yang tinggi untukmu "

The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang