(IV)

90 9 1
                                    

Pesta yang sangat ramai dan meriah. Banyak sekali para pembisnis yang datang .

Davie melirik kearah para pembisnis tersebut mencari targetnya tetapi belum ada wajah yang mirip dengan foto yg dikirim oleh pembayarnya . Davie mengambil minuman yang disediakan dan meminumnya .

"Cek.. cek... Oke Para hadirin sekalian dengarkan saya sebentar " ucap seseorang dari atas panggung . Davie pun mulai mendekati panggung untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan orang tersebut .

"Saya berdiri disini ingin menyampaikan bahwa acara bisa kita mulai , mari kita beri sambutan meriah kepada tuan rumah Tuan Moji Hilson untuk membuka acara kita " ucap sang pembawa acara sambil meninggalkan panggung.

Dan diganti dengan seseorang laki laki yang sudah lumayan tua menaiki panggung . Para tamu semua bertepuk tangan melihat orang itu . Davie berjalan lebih dekat untuk melihat orang tersebut .

"Selamat Malam para rekan bisnis Saya yang telah hadir disini . Saya membuat acara ini sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas peresmian perusaahan yang membuka cabang di kota ini , Semoga kita akan bersama sama membangun kota ini dengan lebih baik dan terus bekerja sama untuk hal yang baik . Terima kasih . " ucap Moji diiringi tepuk tangan para tamu .

Tuan Moji langsung turun dari panggung diiringi para pengawalnya . Davie segera meletakkan minumannya dimeja dan mengikuti tuan Moji .

"Sambutan yang luar biasa Moji ,kau tak pernah berubah selalu singkat , cepat dan jelas hahaha " ucap pria tua sambil memeluk tuan Moji

" Hahahaha aku tidak terlalu suka bertele-tele" ucap tuan Moji .

Davie mencoba mendekat dan mendengar apa yang mereka bicarakan .

" Wah wah apa yang sudah aku lewatkan ? " seseorang laki laki lainnya datang bersama dengan tiga orang dibelakangnya .

" Arkan kau datang , bagaimana kabarmu ? " ucap Tuan Moji sambil memeluk Arkan

"Aku baik , tentu saja aku datang bersama keluargaku juga " sambil melepas pelukan .

" Wah Shania kau semakin cantik saja " Ucap Tuan Moji sambil melihat ke arah Ibunya Airin.

"Terima kasih pujiaannya Tuan Moji , dan selamat atas peresmian perusahaanmu. Semoga lancar selalu" sambil menjabat Tuan Moji.

"Oh apa ini Airin dan Tommy ? " ucap Tuan Moji sambil menunjuk kearah Airin dan Tommy.

"Iya saya Airin Tuan " ucap Airin

"Wah kau semakin besar dan makin cantik " ucap Tuan Moji

"Terima kasih Tuan dan Anda juga semakin tua hehehe " ucap Airin polos . Ibunya langsung menutup muka dan Ayahnya tersenyum kecut sedangkan Tommy langsung menggeleng kepala.

" Oh Benarkah ? Kau benar benar tidak berubah Airin hahaha " ucap Tuan Moji mengelus kepala Airin pelan sambil melihat ke Arah Tommy .

" Saya Tommy tuan " ucap Tommy

"Kau juga semakin tampan dan dewasa . Ku harap nanti kau yang melanjutkan Perusaahan Ayahmu " ucap Tuan Moji sambil menepuk pundak Tommy .

" Terima kasih Tuan " ucap tommy

" Nah Ayo kita nikmati pestanya " ucap Tuan Moji . Sedangkan Davie masih mengawasi mereka .

------------------------------

Ayah Airin sibuk bercakap cakap dengan Tuan Moji dan beberapa tamu.  Begitu juga ibunya sibuk berbicara dengan para ibu-ibu sosialita lainnya. Tommy juga yang awalnya sendiri harus berhadapan dengan para gadis yang mulai mendekatinya .

The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang