Second day

11 2 0
                                    

hayyyyy, kembali lagi di cerita gaje gwa, sory jarang update (walaupun gak di tungguin siapapun) soalny gwa lagi sibuk PKL.😂
.
.
.
.
.
.
.
“selamat pagi semua, hidupkan laptop kalian masing masing, hari ini kita akan belajar tentang serangan DDOS, yaitu serangan kecil untuk sebuah website”
dikte mr. Tony di depan kelas kami, karena hari ini adalah jadwalnya mengajar dikelas.
Semua siswi antusias menghidupkan laptop mereka masing-masing, tentu saja mereka semangat belajar karena mr. Tony adalah idola siswi perempuan di sekolah ini tak terkecuali dikelasku. Aku pun mau tak mau juga harus mengeluarkan laptopku.
Hari ini aku tidak niat untuk membolos, aku harus menyelesaikan misi ini, karena masih tersisa lima hari,  jadi aku harus memanfaatkan setiap detik bersama mr. Tony agar aku tahu kelemahan dari sistem keamanan laptop mr. Tony dan aku bisa menyusup ke web cam laptop mr. Tony dan aku bisa, aghhhhhh sudah lah.
“naumy apa yang sedang kamu lamunkan, mengapa wajahmu begitu absurd?”
tanya mr. Tony padaku, mungkin dia ingin melawak di depan kelas kami, mendengar itu aku bisa mendengar beberapa murid menahan tawa mereka aku pun menatap tajam ke arah mr. Tony, perlahan aku menarik nafas dan menghembuskannya pelan.
“maaf mr,”
sahutku pelan, dia mendekatiku dan tersenyum manis, melihat itu aku hanya menahan nafas.
“tidak tidak aku masih normal, tidak suka bapak bapak, apalagi udah tuwir begini, sadar naumy sadar” runtukku dalam hati karena mr. Tony berada tepat disampingku dan membungkuk kan tubuhnya tangannya bergerak menghidupkan laptopku, aku pun dengan sedekat ini bisa menghirup aroma tubuhnya.
aromanya sungguh memabukkan sangat harum, pantas saja semua murid perempuan di sekolah ini tergila-gila padanya, mungkin dia memakai parfum pelet. umpatku dalam hati, Saat sedang asyik memikirkannya mr. Tony membuyarkan pikiranku.
“sudah hidup sekarang, buka aplikasi notepad jalankan seperti yang Mr ajarkan nanti didepan, jangan terlalu sering melamun, itu tidak baik untuk anak gadis. Oh iya ternyata kamu seorang gamers juga ya?” tanyanya  padaku setelah melihat banyak game online di laptopku. Setelah dia berbicara panjang lebar aku pun hanya mengangguk mengiyakan. Dia meninggalkanku dan mendekati siswa siswi lain yang memanggilnya membutuhkan pertolongan.
.
.
.
.
.
.
Tetttttttttttttttt tettttttttttttttttttt
“baiklah kerja bagus semua, Mr yakin kalian semua adalah siswa siswi yang pintar, yang kalian butuhkan adalah terus belajar dan terus mencoba. Dan jika ada yang ingin kalian tanyakan, tanyakan saja langsung kepada Mr, jika Mr ada waktu luang Mr akan mengajarkan kalian. Baiklah selamat siang sampai jumpa” ucap mr. Tony berbasa basi kemudian berlalu dari kelas kami, seperti biasa dia di ikuti oleh beberapa siswi sampai ke kantor, nampak seperti ekor anjing dibelakangnya.
Aku melangkah keluar kelas menuju ke atap sekolah, di ikuti oleh mata ronald yang menatapku tajam, tapi aku sama sekali tidak memperdulikan tatapannya.
.
.
.
.
.
“akhirnya sampai juga” batinku sambil menggeliat, aku menjulurkan kaki ku ke sela-sela pagar yang melintas di ujung atap sekolah seperti biasanya. Mataku terus menyapu murid yang sedang berlalu lalang di halaman sekolah tanpa menyadari bahwa mereka sedang ku perhatikan. Tiba tiba sudut mata ku menangkap sosok yang tak asing, ya mr. Tony, ia nampak sedang marah kepada seorang siswa tapi aku tak bisa melihat wajah orang tersebut karena dia sedang membelakangiku, aneh baru kali pertama aku melihat mr. Tony marah entah kenapa dia terlihat sangat seksi ketika dia marah.
Bugh
“aduh” ringisku saat tanganku sendiri melayang menepuk kepala ku.
“shit, bisa bisanya aku berfikir seperti itu, ohh ghost lama lama bisa gila aku” batinku, aku pun berbaring dan memejamkan mata tak lama seperti biasa aku pun terlelap.
.
.
.
.
Tettttttttttt tettttttttttttt tettttttttttttt
“oh damn it, udah bel pulang cepet banget ya gak kerasa” ucapku berbicara sendiri.
“oh ghost hari ini ada jadwal mam jessy dikelasku, dia pasti akan marah karena aku berjanji tidak akan bolos lagi saat pelajaran dia, haduh bagaimana ini?” sambungku lagi seraya beranjak dan berlari menuju kelas.
Mata ku menyapu seluruh isi kelas, tapi mam jessy tak ada di mejanya maupun meja siswa, aku pun segera menuju bangku ku, dan mengampiri Ronald.
“mam jessy keluar dari jam keberapa?” tanyaku pada Ronald datar, dia menatapku sekilas dan melihat ke arah jam tangannya.
“lima menit sebelum kamu datang” ucapnya singkat lalu menyenggolku dan berlalu keluar kelas, semua mata siswa menatapku takut aku pun tidak memperdulikan tatapan mereka dan berjalan menuju luar kelas.
“mam tunggu mam tunggu” teriak ku pada mam jessy yang berada di dalam mobil, dia pun sontak memberhentikan mobilnya dan membuka kaca mobilnya.
“ada apa?” tanyanya dingin aku pun segera memasang wajah memelas
“mam maaf, tadi aku sungguh ketiduran, aku tidak ada niat untuk bolos hari ini apalagi ada pelajaran mam di jam terakhir, sungguh” pintaku pada mam, mam menarik nafas panjang, lalu menutup kaca mobilnya dan berlalu meninggalkanku.
“ahh shit” batinku, akupun segera berjalan menuju parkiran mobilku, saat aku handak membuka pintu mobilku aku melihat mr. Tony sedang berjalan sendirian ke arah mobilnya, dan sungguh pemandangan yang aneh karena dia tidak dikerumuni oleh siswi siswi yang biasa mengejarnya. Tanpa di sadari aku melangkahkan kaki ku ke arahnya.
“hai”
sapaku pada mr. Tony dengan nada yang hampir datar, dia menoleh ke arahku
“hai, kamu belum pulang, tumben menyapaku?” sahutnya padaku dengan senyum tampannya.
Aku diam sejenak, memikirkan topik yang harus ku gunakan untuk mendekatinya.
“oh iya mr, bisakah mr mengajariku pelajaran yang tadi dikelas, aku rasa aku melupakan sesuatu, soalnya waktu aku mencobanya istirahat tadi aku gagal melakukan serangan DDOS nya” pintaku pada mr. Tony dengan wajah innocent ku, mendengar itu mr. Tony tersenyum simpul
“bukankah seharian tadi kamu membolos, apa ada waktu untuk mengulangi pelajaran mr?”
ucapnya santai padaku, sembari membuka pintu mobilnya. Dan mendengar itu aku hanya menggaruk kepala ku yang tak gatal.
“baiklah kalau kamu ingin belajar kapan kapan datanglah kerumah mr nanti mr kirimkan alamatnya, atau kamu sudah tau alamatnya?” sambung mr. Tony kemudian karena melihat wajahku yang malu.
“sudah, temanku Laura adalah penggemar mr aku yakin dia tau alamatnya” sahutku sambil menunduk. Mendengar itu mr. Tony diam sejenak
“oh Laura, ternyata dia temanmu, dia sering chat dengan mr bahkan hampir setiap malam dan jika ada waktu ya mr temani dia chat, kamu juga bisa mengajaknya kerumah mr” sambungnya kemudian dan aku hanya ber ohria mr. Tony pun segera memacu mobilnya pulang.
.
.
.
.
.
Aku membuka baju seragamku dan menggantinya dengan handuk kimono, sore ini aku ingin berendam di air hangat hingga malam nanti.
aku memasuki bath up yang tadi sudah aku isi dengan air hangat dengan aroma terapi tak lupa aku memasukan sabun cair kedalam bath up ku agar ada gelembung, perlahan tubuhku dibasahi oleh air, aku memejamkan mataku dan terlelap.
Ting tong, ting tong, ting tong
Aku terbangun dan langsung sontak berdiri, entah sudah berapa lama aku tertidur. Aku mengambil handuk biasa dan melepas handuk kimonoku, dan segera berlalu untuk membuka pintu.
“eh anjing aku kira siapa tadi, kenapa gak langsung masuk aja?”
ucapku pada laura yang tadi memencet bel, dia melihatku dengan tersenyum manis, dan langsung masuk kedalam mengabaikan ucapanku, aku pun segera menyusulnya dan menutup pintu.
Aku berjalan menuju kamar mandi, dan segera membilas tubuhku dengan shower. Perlahan aku menyiram tubuhku dan meresapi setiap air yang menyentuh kulitku, saat sedang khusyuknya, tiba tiba laura nyeletuk di depan pintu kamar mandi ku.
“hey putri kodok, mandi itu pukul 4 sore bukan pukul 9 malam begini” celetuknya dengan tangan melipat didada, mendengar itu aku hanya diam dan mengabaikannya, dan terus menyiram tubuhku dengan shower.
“cepat keluarlah aku akan membayarmu minum malam ini, kita keluar pukul 11 nanti” ucapnya dengan semangat, mendengar itu aku tersenyum namun sedetik kemudian aku menolak nya
“hemmm jangan malam ini njing, malam ini aku mau operasi
mendengar itu laura hanya tersenyum manis.
“baiklah”
ucapnya kemudian dan berlalu dari sana.
.
.
.
.
.

“baiklah” ucapnya kemudian dan berlalu dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                MAM JESSY
.
.
.
.
hai makasih yang udah mau baca cerita aneh gwa.
jangan lupa vote + comentnya.
😅😅😅

Seven Days To Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang