Queen POV
"Heh? Hehe ayo turun" cengir gue
"Lola banget sih lo dek! Daritadi juga udah gue ajak turun!!" timpal bang varrel sebal.
"Iyaiya, yok masuk! Seragamnya mana?" tanya gue yang sudah beranjak pergi dari mobil.
"Tuh ditas dibagasi" jawab bang varrel sambil menunjuk bagasi dengan dagunya.
"Lo yang ambil, gue tunggu dikamar ganti" kata gue dengan berlari kecil kedalam gedung latihan.
"Dasar pembabu!" cibir bang varrel.
🌀🌀🌀
"Dek ayo!" ajak bang varrel sambil menyeret lengan gue keluar dari kamar ganti.
"Slow babe!" seru gue sambil berdecak kesal.
Setelah satu jam lebih kini waktunya istirahat...
"Nih minum!" perintah bang varrel seraya menyodorkan botol air mineral.
"Thanks babang" ucap gue.
Setelah tiga jam latihan mereka pun pulang...
"Bang berenti dulu deh!" perintah gue dan bang varrel ngeberintikan mobil
"Dapasihlo?" tanya bang varrel.
"Tu ada anak yang dikeroyok!" jawab gue ngacir keluar dari mobil.
"WOIY QUIINN MAIN KELUAR AELO!" tegas bang varrel.
Bodolah gue mau ngebantu tuu orang orang! -batin Quinn
3 orang cowok dan dua orang cowok? Ngapain mereka keroyokan.
"HEI LO NGAPAIN MAIN KEROYOK!" saut gue.
"Cih siapa lo? gausah ikut campur lo!" bentak satu cowok yang sedari tadi mengeroyok.
"Oh kenalin gue Quinn!" bentak gue.
"Gue gakenal lo dan gue gamau tau!" saut cowok satunya.
"Bener-bener keterlaluan lo!" bentak gue.
Bughhh
Gue udah kelewat emosi, reflek gue nonjok rahang cowok itu.
"Apa lo!" bentak cowok yang habis gue hajar.
"Lo yang apa-apaan! Dasar cemen lo maen keroyok! Lo banci emang njing!" gue nyolot njing.
Bughh
Gue pun ngehajar ketiga cowok yang ngeroyok tadi. Akhirnya mereka lengah dan mereka tersungkur akibat salto dari gue.
"AWAS LO!" ancam ketiga cowok tadi.
"Brengsek!" sahut gue
Gue pun langsung menolong kedua cowok yg dikeroyok tadi, mereka pingsan, parah banget lukanya.
"Hei lo berdua bangun!" perintah gue sambil menepok-nepok bahu keduanya.
"Nghhh. Issh sakit" erang cowok sambil bangun dari pingsannya.
"Lo udah sadar? Lo bonyok semua tuh!" ucap gue sambil nunjuk luka-luka di mukanya.
"Gue gapapa kok. Losiapa? Btw makasih ya" tanya cowok itu.
"Syukur deh. Kenalin gue Quinn, ya samasama" jawab gue memperkenalkan diri.
"Ohh. Kenalin gue Samuel Alfaro. Ini.. Ehh bro bangun, kebo mululo!" teriak Faro kepada temannya.
"Ishh.." erang cowok temannya Faro.
"Akhirnya lo sadar juga!" kata gue kepada cowok itu.
"Eh thanks ya udah nolongin gue sama Faro" ucap cowok itu.