Author POV
Sinar Matahari menyelinap masuk dari celah-celah gorden di ruangan itu. Mengusik tidur lelap seorang gadis. Jam weker berbunyi...
Kriiinggg...
"Aduhh pagi udah bunyi aja nih weker. Ganggu" Ucap Queen sambil mematikan jam wekernya. "Anjirr jam 7.30, duu terlambat nih" lanjut queen sambil beranjak dari bed nya menuju kamar mandi.
20 menit kemudian queen keluar dari kamar mandi dengan dibalut seragam AHS. Dia pun beranjak untuk sarapan dibawah bersama keluarganya..
Queen POV
"SELAMAT PAGII SEMUAAA, QUEEN UDAH SIAP" teriak gue sambil berjalan menuju meja makan.
"Masih pagi queen udah teriak, dah cepet makan, 20 menit lagi bel masuk" balas Dad sambil membalik piring.
"Hehe iya Dad, loh curut-curut kok ada disini?" tanya gue heran ketika melihat Faro dan David duduk disamping meja makan.
"Udah gercep makan gausah banyak bacot" saut Bang Varrel saat pertanyaan gue belum dijawab oleh dua curut.
"Iyaa deh queen makan dulu tuh" Omel Mom, sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.
"Iya iyaa" ucap gue pasrah sambil menyendoki lauk ke piring.
"Mom quin udah selesai, berangkat dulu ya Mom" ucap gue sambil bangkit dari duduk "ayo bang, weh curut ayo berangkat" ajakku ke tiga cecurut.
"Yaudah Mom, Dad, David sama Faro berangkat ya" pamit David sambil mencium punggung tangan Mom dan Dad. Setelah Faro juga mencium punggung tangan Mom dan Dan.
"Varrel juga Mom dad" pamit bang varrel juga.
"Quin berangkat mom dad" pamitku sambil mencium pipi mereka.
Gue dan tiga cecurut keluar dari rumah. Dan menaiki motor sendiri-sendiri.
"Wehee kita konvoi nih? Gilaa abiss" tanya gue pada Faro dan David yang berada dibelakang gue.
"IYA QUEEN, SERU" Jawab Faro dan David sedikit berteriak.
"WEH GECE TAMBAH KECEPATAN, TERLAMBAT NIHHH" Ucap gue sedikit berteriak ke bang Varrel yang memimpin didepan kami.
"YAU" balas Bang Varrel. 20 menit kami sudah sampai disekolah.
Gue pun memikirkan motor ditempat lahan parkir pejabat. Disusul oleh tiga cecurut dibelakang gue. Setelah memarkir gue pun masuk kedalam sekolah.
"Woiy sapi tungguin elah" teriak Bang Varrel.
"Yau babi" balas gue sambil menghentikan langkah gue.
"Ayo" ajak mereka sambil merangkul bahu gue.
"Kuykuy" balas gue antusias.
Bang Varrel pun berjalan disamping gue. Faro dan David tepat dibelakang gue. Sesampainya di koridor, banyak siswi yang berteriak-teriak.
Siapa tuh yang jalan ama kak Farrel
Ih dasar cewek genit
Aduh cewek itu cantik banget
Gue hanya mengendikkan bahu acuh mendengar teriakan-teriakan gaguna mereka.
Kaya ada yang ngerangkul pinggang gue -Batin gue penasaran.
Gue pun melihat ada lengan kekar melingkar posesif di pinggang gue. Gue pun mendongak melihat bang Varrel yang santai sambil tangan kirinya dimasukkan ke saku celana, dan tangan kanannya melingkar di pinggang gue.