Aku mengikuti Jaebum memasuki apartemennya.
Ternyata dia benar-benar kaya.. Bahkan Appa.nya saja memiliki apartemen semewah ini.Aku melewati koridor Apartemen.. Aku merasa menggigil karna bajuku basah akibat hujan tadi.
Aku memasuki lift yang sudah lumayan sepi, aku dan Jaebum menuju lantai 10 di apartemen yang mewah ini."Apa kau dingin?" Jaebum memecahkan keheningan didalam lift
"Sedikit.." Aku mengusapkan tanganku pada bahuku.
Tiba-tiba Jaebum mendekatiku sampai badanku membentur tembok. Jaebum menarik badanku sampai tidak ada jarak diantara aku dan Jaebum, deru nafas Jaebum juga menerpa wajahku.
Glup!
Jaebum memelukku dan menarik wajahku ke dalam pelukannya.
"Apa sudah mendingan?"
"N-ne"
Ting!
Pintu lift terbuka..
Aku dan Jaebum segera keluar dari dalam lift.
Tapi tiba-tiba Jaebum berhenti."Apa?"
"Yak!! Jaebum! Aku bisa berjalan sendiri. Kenapa kau menggendongku? Turunkan aku!"
Ya, tiba-tiba saja Jaebum menggendongku ala Bridal Style."Diam."
.
.
.Tak berapa lama aku dan Jaebum sudah didepan pintu kamar. Jaebum masih menggendongku, dan sampai dikamar aku duduk di tepi ranjang,
Aku masih mengenakan jas milik Jaebum yang sudah basah akibat hujan tadi."Gantilah pakaianmu." Jaebum mengacak-acak lemari pakaiannya. Seperti sedang mencari sesuatu.
"Ini.. pakailah.." Jaebum menyodorkan setelan baju mungkin ini baju Jaebum,
tapi tak apa lah.. setidaknya aku tidak kedinginan"N-ne" Lalu aku berjalan menuju kamar mandi
Selang beberapa menit, aku keluar dengan pakaian yang sangat besar ditubuhku.. lengan panjang yang menutupi tanganku sampai tanganku tidak kelihatan dan celana pendek selutut.
Cklek
Jaebum membalikan tubuhnya memandangku dari atas sampai bawah dan dari bawah sampai atas lagi..
"Maaf... bajumu kebesaran di badanku.. apa kau punya yang lain?"
"Tidak.. kau pantas memakai itu.."
Aku melihat Jaebum bersmirk ria memandangku"Em.. tunggu sebentar..."
Aku melihat pergerakan Jaebum dan..."Kyaaaa......!!!!"
Aku berteriak saat Jaebum membuka kemejanya didepanku."Apa yang kau lakukan pabbo!!?" Aku masih menutup mataku.. tidak berani membukanya.
"Hey kau berlebihan... sudah buka matamu.!"
Dengan perlahan aku membuka mataku..
Aku mendapati Jaebum yang sudah memakai baju lengan pendek dan celana selutut."Kenapa kau memakai baju berlengan pendek?"
"Hanya ingin.."
Aku masih duduk ditepi ranjang berukuran king zise.
"Kenapa kau masih duduk disitu? Apa kau tak ingin tidur?"
"Em.. aku lupa mengisi daya baterai ponselku. Apa kau bisa pinjamkan aku chargermu?"
"Astaga.. Kau ini ada-ada saja"
Jaebum berjalan menuju ruang tengah .. lalu dia kembali sambil membawa charger yang aku minta"Ini.."
Lalu aku mencharger ponselku dan mengaktivkannya. aku yakin pasti sudah banyak notifikasi yang masuk di ponselku.. entah itu dari Yugyeom, Jimin, atau siapapun yang mengetahui nomorku. Yang jelas pasti eomma sudah berkali-kali menelfonku atau mengirim pesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSIBLE
FanfictionKisah seorang gadis sederhana yang hidup di kalangan para idol idol sekolah. Dan di suatu hari gadis tersebut menjadi incaran oleh para Idol sekolah atau bisa disebut juga para Pangeran di sekolahnya tersebut. Cast : - Park Soo Ra (you) - BTS (Jimin...