Four

71 4 2
                                    

"Soora...."

Chanyeol langsung membantuku untuk duduk,

"mana yang masih sakit? Soora.. maafkan aku.. aku tidak bermaksud untuk menyakitimu.. sungguh maafkan aku Soora.." Nada bicara Chanyeol sungguh jauh berbeda dengan yang tadi saat dia memarahi Seungcheol, dia sekarang menjadi seorang yang lembut, penuh perhatian dan .... hangat...

"N-ne Oppa... aku tak apa.."
Aku melirik ke arah Seungcheol aku lihat di sudut bibirnya masih ada bekas darah disana.. Lalu aku beranjak dari ranjang UKS dan berjalan ke arah Seungcheol..

"Sunbae maaf... apa lukamu belum kau obati??"
Dan aku pun mengambilkan kotak P3K yang ada di meja

"Soora apa yang kau lakukan? dia yang sudah membuatmu seperti ini!"
Chanyeol tidak terima dengan perlakuanku terhadap Seungcheol

"Oppa tak perlu khawatir.. dia tidak bersalah.. aku juga minta maaf.. karna tadi aku tak melihat situasi.. dan yang pukulan tadi itu juga karna kecerobohanku.. Jadi jangan ada yang saling menyalahkan.. dan.. aku juga sudah memaafkanmu sunbae.." Tanganku dengan telaten mengobati luka pada bibir Seungcheol.

"Aw!"

"Eh.. maaf sunbae.. apa itu terlalu sakit?" Dan beberapa menit kemudian aku sudah selesai mengobati Seungcheol

"Ekhm..!! Sepertinya aku harus pergi dari sini.. Soora aku pergi dulu.. kau baik-baik disini.. jika ada apa-apa.. kau bisa memanggilku.." Chanyeol mengusak pucuk kepalaku

"Ne oppa.. Gomawo.."
Dan Chanyeol pergi meninggalkan ruang UKS

"S-soora... a-aku.... m-minta maaf.. karna aku.. kau jadi seperti ini.. dan yang lemparan bola basket itu... a-aku memang sengaja.. melemparkan bola itu ke arahmu.. aku minta maaf Soora... aku menyesal.. hiks.."
Ku lihat Seungcheol menangis..

"Hm.. tak apa sunbae.. aku sudah memaafkanmu bahkan sebelum kau meminta maaf padaku.."

"ekhmm... sepertinya kita juga harus pergi.. em hyung.. aku pergi dulu ne.. takutnya kita mengganggu.. eheh.."
Mingyu, Jun, dan Minghao meninggalkan Seungcheol dan aku sendirian di ruang UKS.

"Sudah sunbae jangan menangis.. lagipula ini bukan salahmu sepenuhnya.."

'Soora.... bahkan kau masih peduli denganku.. hatimu memang benar-benar lembut.. aku tak menyangka dengan semua ini.. aku menyesal ingin mencelakaimu..' Batin Seungcheol.

"Soora..!!"
Yugyeom.. kenapa dia bisa tau aku ada disini?? Darimana dia tahu?? Ahh~ rasanya aku tidak ingin melihat wajahnya itu.. aku masih kesal padanya..

"Soora aku dengar dari Mingyu katanya kau pingsan.."

"aku sudah tak apa"

"Astaga.!! pelipismu kenapa?" kali ini Bambam juga bertanya padaku

"ah ini.. hee tak apa.."

"Seungcheol sunbae.. kenapa ada disini?? sebenarnya apa yang terjadi..?" Yugyeom melontarkan pertanyaan itu dengan tidak sabar..

"Sudahlah Gyeom kau tidak usah banyak tanya.. lagipula kan aku juga sudah tidak apa-apa.."

"em Seungcheol sunbae.. maaf sepertinya aku harus kembali ke kelas.. kau istirahat saja lah dulu disini.. aku yakin kondisimu masih belum baik kan?"

"Soora.. Gomawo.. aku tidak tahu harus berterima kasih bagaimana lagi padamu.. kau sudah terlalu baik denganku.."

Aku hanya tersenyum melihat tingkah Seungcheol.
"Ne.. tak apa Seungcheol sunbae.. itu sudah menjadi kewajiban sebagai manusia untuk saling memaafkan.."
Dan setelah itu aku meninggalkan Seungcheol di ruang UKS sendirian
.
.
.
SKIP

IMPOSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang