"Tunggu!"
Aku menoleh dan keningku berkerut seketika. Aku tidak menyadari cowok itu ternyata mengikutiku sampai ke tempat parkiran motor.
Aku langsung membentaknya. "Mau apa lo? Belum puas ya bikin ribut sama gue?"
Cowok itu berhenti di dekat tempat aku berdiri. "Nggak kok. Yang mau bikin ribut terus kan lo."
"Jadi ngapain ngikutin gue kemari?"
"Gue mau pulang. Tuh motor gue." Si cowok menyahut santai sembari menunjuk motor dengan dagunya.
"Terus ngapain nyuruh gue nunggin lo?"
"Biar bisa jalan bareng," sahut si cowok tetap santai. "Makanya jangan terlalu sensi, Liv."
Aku sedikit kaget. Cowok ini tahu namaku. Suaraku meninggi. "Kok lo tau nama gue?"
Cowok itu mengedikkan bahu pelan dan menanggapi, "Lo kan terkenal."
Rahangku mengencang. "Lo tau siapa gue, tapi nggak takut bikin ribut sama gue?"
Cowok itu malah lirik ke kanan dan ke kiri dengan wajah sok innocent. Kemudian matanya kembali tertuju kepadaku disertai senyum kecil. "Apa yang mesti ditakutin? Lo bukan harimau atau gorila, kan? Dan gue nggak bakal bilang dinosaurus karena sudah punah."
Sialan. Masih sempat ngeledek dan bercanda nih cowok gila!
"Buat apa lo nekat ngikutin gue kayak kebo dicucuk hidungnya!" bentakku.
"Gue hanya mau kenalan sama lo."
Sontak aku menganga. Nih cowok nekat apa gila sih? Sumpah, baru kali ini aku mendapatkan "kehormatan" menyebalkan. Seorang cowok, yang belum kukenal, mau jadi temanku? Mau kenalan denganku?
"Lo gila ya?"
"Nggak. Gue normal," sahut si cowok enteng.
Mataku menyipit. Cowok ini pasti nggak normal. Cowok normal nggak bakal berani mendekatiku. "Lo pasti ada maunya. Apa niat lo, hah? Pasti lo punya maksud terselubung tiba-tiba ngedeketin gue begini."
"Nggak kok. Niat gue sungguh murni."
"Berarti lo bego!" Aku membentak kasar. "Semua orang takut sama gue. Nggak ada yang mau kenalan sama gue atau berteman sama gue," semprotku berterus terang.
"So what? Gue nggak kok."
Aku mendengus. Cowok ini benar-benar tolol.
"Gue suka sama penampilan lo. Mungkin cuma anting di hidung yang nggak gue suka." Dia berterus terang.
Aku mendelik. Rupanya cowok ini mau mengadu nyali siapa yang paling blakblakan. Dan yang bikin aku kesal, aku tidak mengenalnya sementara dia mengenalku dan berani menilai diriku seperti itu.
Aku segera melayangkan ancaman, "Pokoknya jangan deketin gue. Awas lo ya!"
"Oke. Gue butuh bantuan lo. Gue mau lo jadi model project kuliah gue. Fotografi."
Aku menoleh dengan mengernyit dalam.
"Tuh kan gue bilang apa. Lo pasti ada maunya!"
Cowok itu mengedikkan bahu. "Gue pilih lo karena lo... unik. Dan menarik."
Aku menganga. Entah cowok ini polos atau memang mulutnya manis. Aku mengacung. "Jangan deketin gue! Dan jangan harap gue mau bantuin lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR GANGSTER GIRL - Christina Juzwar
Teen FictionNukilan novel terbaru Christina Juzwar dari #BadGirlSeries. Terbit Januari 2018. *** Namanya Kassandra Olivia, tapi kelakuannya tidak sebagus namanya. Di kampus, Oliv mendapat cap cewek preman, menyebalkan, dan anarkis. Dia tidak suka berteman apala...