[3] Date

75 8 1
                                    

Jika kau ditanyai apakah kau suka nonton film, katakan padanya jika kau lebih suka membaca buku.”

500 W

⏮️⏭️

Gadis disampingnya sedang terlelap.

Ia menatap gadis disampingnya dengan senyuman manis. Ia berharap suatu saat gadis ini bisa tumbuh sebagai gadis yang dapat diandalkan.

Ia mengusap rambut gadis itu dengan sangat lembut.

SinB. Itulah namanya, nama gadis yang sekarang sedang berada disampingnya. Gadis yang selalu menghiburnya jika ia sedang frustasi akan pekerjaannya.

SinB menggeliatkan tubuhnya, mengerjap kan kedua matanya lalu terbangun pelan sambil menatap pemuda disampingnya yang sedari tadi melihatnya.

Oppa, sekarang jam berapa?” SinB bertanya dengan suara khas orang bangun tidur.

Pemuda itu menatap jam dengan menyipitkan matanya lalu kembali menatap SinB.

“Jam 09.00, Wae?” pemuda itu mengernyitkan dahinya bingung, saat menatap 'adiknya'.

Kau kenapa Bi?” pemuda itu bertanya saat adiknya, SinB menatapnya dengan anda panik.

“Oppa, aku akan berkencan dengan-Nya.” tutur SinB, membuat pemuda, dengan nama Taehyung itu menatapnya tidak suka.

“Tidak boleh. Kau bahkan tidak bilang kepadaku.” Taehyung merajuk sambil melenggang pergi menuju dapur.

SinB terkejut dengan ucapan taehyung. Lalu ia melangkah menyusul taehyung.

“Oppa, jebal. Kau tidak akan membuat adik mu ini menjadi gadis yang sama sekali tidak mengerti sebuah hubungan, bukan?” SinB merengek saat ucapannya di balas dengan sangat tidak menyenangkan.

“Adik-Kakak, antara aku dan kau. Kau sudah mengerti, bukan?” Taehyung menyeruput minumannya lalu pergi menuju kulkas, untuk mengambil makanan.

“Bukan hubungan seperti itu, oppa.” SinB mendelikkan matanya sebal karena ucapan taehyung.

"Then?” taehyung memakan apple ditangannya sambil menatap adiknya itu.

“Cinta? Kumohon, berikan aku ijin. Aku tidak akan melakukan apapun, aku hanya berkencan dengannya. Hanya itu saja.” SinB kembali merengek seperti anak kecil yang sedang kehilangan balonnya.

“SinB-” ucapan taehyung terpotong dengan suara sinb yang super duper bawel.

"Nan jebal, oppa.” SinB menatap taehyung dengan tatapan lirih.

Taehyung menghela napas. “Segitu inginkah kau berkencan dengan pria itu. Siapa namanya? Jung ryeongsok?” 

SinB mendelikkan matanya lagi. “Hoseok, oppa. Ryeongsok ani.”

Taehyung menghendikkan bahunya tidak peduli dengan nama pria itu.

“Iya, sangat ingin.” Sinb menatap taehyung dengan tatapan yakin. Membuat taehyung bergidik ngeri.

Taehyung pergi meninggalkan dapur sambil memanggil hewan peliharaannya.

Yeontan-ah. Kau dimana?” SinB melongo mendengar suara taehyung yang menghiraukan ucapannya.

“Oppa?!” teriak SinB.

Taehyung tersenyum sambil mengangkat anjing nya lalu mengusapnya.

“Apa kau lihat itu? Bagaimana? Apa aku harus mengijinkannya?” taehyung mengajak bicara anjingnya sedangkan anjingnya hanya menggonggong kecil.

“Kau setuju? aishh. Baiklah.”  taehyung kembali ke ruang tamu dengan anjing yang berada dipelukannya.

Ia melihat sinb sedang mempersiapkan barang-barang apa saja yang sedang ia bawa.

“Jika kau ditanyai apakah kau suka nonton film, katakan padanya jika kau lebih suka membaca buku.” Ucap taehyung spontan saat melihat sinb meletakkan sepatunya dilantai.

SinB menengok menatap taehyung dengan bingung. “Kau mengijinkan aku?” SinB mengangkat kedua alisnya.

Ada jeda beberapa menit sebelum taehyung menjawab 'Ya'.

SinB melompat senang, lalu mendekat ke arah taehyung dan mengecup pipi taehyung. “Kau kakak terbaik yang pernah ada di dunia ini. Gomawo.”

Taehyung tersenyum sebagai balasan dari ucapan sinb.

⏮️⏭️

Cila Note:

Sinb - Hoseok? Lebih ke Sinb - Taehyung..

25 Days of Flash Fiction [Challange]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang