[2] Young

87 12 2
                                    

"You're younger than me, I'm not going to date you, get it?"

500 W

⏮️⏭️

Butiran salju turun.

Tepat saat seorang gadis menyeruput segelas coklat panas. Ia menatap butiran salju yang berjatuhan lewat jendela, sambil sesekali menyeruput coklat panas yang baru saja ia pesan.

Ia hanya ingin ketenangan, maka dari itu ia pergi ke cafe.

Usai menyeruput coklat panas, ia menaruh gelas tersebut dimeja. Dan menatap layar ponselnya yang sedari tadi berdering.

Ia melihat nama di layar ponselnya dengan malas.

"Mengapa dia mengubungiku terus? Apa dia tidak ada kerjaan." Gadis itu bersuara lalu mematikan panggilan tersebut dan men-silent ponselnya itu.

Gadis itu sibuk dengan menatapi butiran salju.

Disaat kesibukannya itu, ada pemuda menghampirinya dan gadis itu langsung terdiam sambil menatap pemuda dihadapannya dengan tatapan dingin.

"Apa yang kau lakukan disini?" pertanyaan gadis itu sukses membuat pemuda itu menatapnya sambil tersenyum.

"Menurutmu?" Tanggapnya dengan nada menggoda.

"Jika kau tidak ada urusan disini, silahkan pergi. Aku sibuk." Tutur gadis itu dengan suara yang sangat dingin.

Pemuda itu menghela nafas lalu kembali menatap gadis dihadapannya.

"Noona, dengarkan aku dulu sebentar saja." Pengucapan dari sang pemuda membuat gadis itu mengalihkan pandangannya yang tadi melihat jendela jadi menatap pemuda tersebut.

"Tidak." tegas padat dan singkat itulah ucapan yang dikeluarkan oleh gadis bermarga 'Lee'.

"Noona, kau yakin. Maksudku hey tidak ada orang yang menolak ajakan ku untuk berkencan." Pemuda itu menghembuskan nafasnya kasar sambil mengeratkan jaketnya.

"Kalau begitu silahkan cari orang lain saja yang dapat menerimamu." Gadis itu tersenyum tipis, sangat tipis saat mendapati pemuda dihadapannya bungkam.

Gadis itu menyeruput kembali coklat panasnya.

"Tapi aku hanya tertarik padamu, Noona." pemuda itu masih tetap berseikeras dengan ucapannya untuk mengajak gadis dihadapannya berkencan dengannya.

Gadis itu berhenti menyeruput lalu menatap pemuda dihadapannya.

Pemuda dengan nama lengkap-Jeon Jungkook- itu selalu membuat dirinya kesal. Bagaimana tidak? Ia selalu mengajak nya untuk berkencan, bagaimana bisa ia seperti itu. Memaksa? Yap,seperti itu sekarang Jungkook terhadapnya.

Jieun mendelikkan matanya malas dan sebal terhadap penuturan kata jungkook.

"Sudah cukup jungkook, seharusnya kau fokus belajar. Jangan mengatakan kata-kata itu." Jieun menaruh gelas kosong nya lalu hendak pergi.

Jika saja lengannya tidak dipegang erat oleh jungkook.

Ia berhenti. Terdiam.

"Noona, kumohon berkencanlah denganku." suara jungkook sangat lirih.

"Tidak ada yang bisa mengertiku selain kau, Noona. Jadi kumohon, aku hanya ingin menjalin hubungan dengan mu lebih dari sunbae dan hoobae. Kumohon." jungkook semakin mengeratkan pegangannya.

Jieun menghela nafas lalu berkata. "You're younger than me, I'm not going to date you, get it?" jieun melepaskan lengannya dari genggaman jungkook.

Saat ia ingin melangkah pergi, lengan nya kembali ditarik oleh jungkook lalu..

Chup

Jungkook menyatukan bibir nya, lalu melumat lebih dalam lagi. Kemudian melepaskan tautannya.

Jieun melebarkan matanya, terkejut? Tentu, sangat malah.

Bagaimana bisa, anak ini.

Jungkook menyeringai menatap jieun yang masih terkejut akan apa yang barusan terjadi. "Aku tidak mengerti Noona, maka dari itu ajari aku agar aku mengerti."

⏮️⏭️

Cila Note:

Gak ngefeel ya??
Tadinya mau buat castnya cuman btsxgfriend doang, but aku pengen nyoba yang lain..

Aku harap kalian suka..

25 Days of Flash Fiction [Challange]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang