Jangan pergi!

3.7K 66 11
                                    

Assalamulaikum. Hi.hi readers Selamat pagi, selamat beraktifitas kembali. I'm back 😁😂 Mohon maaf baru update nih.. kemarin-kemarin lagi galau gara-gara DOI jadi ga mood nulis, berhari hari sedih, galau, karena DOI :( dan ga dapet inspirasi juga buat nulis 😥 **eh jadi curcol**🙊😌Btw... Masih ada yang setia nungguin dan penasaran ga nih sama cerita ku? Semoga kalian suka dan terhibur ya mohon maaf jika cerita ku ini masih banyak kekurangan nya.
Selamat membaca ~~

**************

     Nicko langsung mengendong raina lalu membawa nya ke RS dan tempat kejadian tsb tak jauh dari RS. Setiba di RS nicko berteriak meminta tolong suster langsung mengambil brangkar (tempat tidur dorong RS). Caroline terkejut melihat raina yang setubuhnya penuh darah.

"Cepat ganti baju dan dampingin gue operasi, sekarang!"ucap nicko dan nicko menyuruh suster wulan untuk memberitahu kepala RS melainkan ayah nicko sendiri dan keluarga raina

     Laura yang masih berada di RS terkejut melihat kondisi raina yang tak berdaya, nicko melangsungkan operasi bersama asisten nya yaitu caroline, kondisi raina sangat lemah dan ia telah banyak mengeluarkan darah, semua orang telah memakai baju berwarna biru dan masker hijau, Lampu operasi telah menerangi ruangan operasi tsb. Raina langsung dipasangkan oksigen dan juga infusan lalu nicko mengambil alat-alat untuk memulai operasi dan caroline mengatakan bahwa untuk menyelamatkan cabang bayi sangat lah tidak mungkin karena bayi yang di kandung raina sudah tiada dan harus segera di keluarkan.

"Kita harus mengeluarkan bayi ini dan menyelamatkan raina sekarang"sahut caroline

    Selama operasi berlangsung kedua orang tua raina dan keluarga nicko telah tiba di RS sambil menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Selama operasi berlangsung kedua orang tua raina dan keluarga nicko telah tiba di RS sambil menunggu. Saat ini Nicko tidak punya pilihan, meskipun dia ingin sekali menyelamatkan keduanya (calon anak dan istri) namun dalam kondisi seperti ini dia harus menyelamatkan salah satu nya yaitu sang istri karena calon bayi yang di kandung raina sudah tiada maka dari itu ia pun segera melakukan tindakan pengangkatan jabang bayinya dan segera menyelamatkan raina.

    Setelah pengangkatan dan juga pembersihan tak lama suster Dira yang membantu di ruang operasi keluar sambil membawa sebuah kendi yang berisi janin bayi milik raina yang telah di bersihkan kemudian suster dira pun menyerahkan kepada kedua orang tua raina dan sang ibu tak kuasa menahan air mata ia pun menangis lalu memeluk kendi itu dengan erat.

"Apa ?Raina keguguran ?!"ucap laura yang bersembunyi di balik tembok putih--"Berarti gue ga perlu kotor-kotorin tangan gue untuk menggugurkan kandungan nya karena janin itu sudah tidak ada lagi"kata laura sambil kecicikan--"Tapi kenapa sih raina ga sekalian ikut mati aja sih"ucap laura

    Operasi telah berlangsung selama 1 jam dan keadaan raina cukup memprihatikan. Selama operasi mesin anestesi masih terus berjalan dengan baik namun secara tiba-tiba mesin anestesi berubah menjadi tidak stabil nicko langsung mengambil tindakan yaitu salah satunya dengan DC shock. Dc shock Ini adalah depolarizes massa kritis seorang pasien, DC shock di lakukan saat jantung pasien mengalami fibrilasi dengan memberikan energi kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktivitas jantung.

ME AND MY HUSBAND (After Get Married)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang