Saat kau benar-benar pergi meninggalkan, diri ini sungguh merasa kehilangan
Saat kau dengan tega mengacuhkan, diri ini teramat sakit dalam tangisan
Tak mudah memang Mengikhlaskan rasa yang telah kurawat hampir setiap hari
Membiarkan tanaman milikku sendiri, dengan mudahnya pergi tanpa hati
Tuan? Apakah kamu tahu?
Begitu hancurnya semestaku
Teramat pedihnya hari-hariku
Ketika kau sadis membiarkan diri ini pilu
dan terjebak dalam cinta yang semu
Bahkan aku tak sempat berpikir,
bahwa ketika aku jatuh hati, seharusnya aku sudah siap patah hati
Karena itu memang resiko terlalu berharap pada manusia seorang diri
Dan seharusnya, aku pun siap akan semua kemungkinan buruk yang terjadi
Ya, aku baru sadar
Sesuatu yang di awali dengan cara yang salah, tak akan berakhir indah
Juni tahun pertama
