#7 Ingatan Kedua

75 7 7
                                    

Taehyung membuka pintu kamar mandi. Melepas baju Jimin dan mengguyurnya. Bocah berumur 4 tahun itu terlihat bersenandung riang. Menikmati Taehyung yang sedang memandikannya.

"Kau akan kembali bersih, Jiminie" kata Taehyung. Memamerkan senyum khasnya.

.

.

.

"Jiminie! Ayo bermain dengan appa! "

Jimin hanya tertawa. Ia belum bisa berbicara saat itu.

Ia berjalan dengan susah, namun ia senang, karena ia baru saja bisa berjalan.

.

.

.

"Appa... " kata Jimin pelan.

"Ne? Aku bukan appa-mu, aku Taehyung! Tae-hyeong-hyung! " kata Taehyung. Sambil menyabuni badan Jimin. Jimin tertawa. Paman ini lucu sekali.

Setelah Taehyung selesai memandikan Jimin, setelah ia menutupi badan Jimin dengan handuk, ia kemudian menggendongnya menuju kamar tempat Yoongi dirawat. Kemudian memakaikan Jimin baju yang baru dibelikan oleh Jungkook.

"Hyung, aku akan pergi sekarang. Karena panggilan pekerjaan. Kau sementara di sini bersama Jungkook, jika para polisi menemukan posisimu, aku akan segera menjemputmu, paham? " kata Taehyung.

"Ne, terima Kasih atas bantuannya Taehyung" kata Yoongi.

"Aku berutang nyawa padamu" lanjut Yoongi.

"Ah, tak usah seperti itu" kata Taehyung. Kemudian ia pamit. Meninggalkan Yoongi dan Jimin bersama Jungkook.

"Hyung, apa dia anakmu? " tanya Jungkook.

"Ah bukan! Ia, iaㅡ"

"Siapa? "

"Ia anak dari orang yang telah kubunuh" Yoongi tersenyum miris.

"Hah? Kenapa kau bisa membawanya? "

"Dia masih terlalu kecil, ah sudahlah, jangan berbicara seperti itu di depan Jimin"

"Ah, maafkan aku hyung"

"Tak apa" yoongi tersenyum. Memandang Jimin yang sedang asyik dengan dunianya sendiri.

.

.

Appa, eomma, aku mencintai kalian, jangan pernah tinggalkan Jimin.

Appa, eomma, kalian dimana? Bukankah kalian berjanji akan tetap bersama Jimin hingga Jimin besar?

Appa, eomma, Jimin dimana? Jimin takut, paman itu menyeramkan, Jimin takut

Seseorang tolong selamatkan jimin,

Jimin ingin bertemu eomma,

.

.

"Eomma! Huweee!! " Jimin tiba-tiba terbangun. Ia menangis dalam tidurnya.

"Jimin! Kau baik-baik saja? " Yoongi segera mengangkat Jimin ke dalam dekapannya.

"Eomma! Huwee Jimin takut" Jimin menangis. Keringatnya mengucur.

"Tenanglah, kau hanya mimpi buruk, tak apa, ada hyung disini, ne? " Yoongi mengusap kepala Jimin. Menaruh pipinya di atas kepala Jimin. Menenangkan Jimin.

"Jimin kangen eomma, kapan kita akan bertemu eomma, hyung?"

Yoongi tersenyum

"Kau ingin menemui eomma? "

Jimin mengangguk.

"Jika kau ingin bertemu eomma, berarti kau tidak akan bersama dengan hyung lagi di sini" kata Yoongi.

"Aku ingin tetap bersama hyung" kata Jimin. Tangan kecilnya memeluk pinggang Yoongi.

My Fugitive Hyung ; Yoonmin√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang