Game-1

3.5K 73 2
                                    

Maaf part yg ini lupa dipublish sama author wkwk maaf ya🙏🏻

SUAMIKU PSIKOPAT VOL.14









Aku memejamkan mataku dan berharap bahwa semua ini mimpi buruk, namun itu tidak mungkin terjadi karena belati yang ia goreskan ke pipiku itu nyata.

"Kadang aku berfikir, mengapa Alex memilih menikahimu padahal ia tidak pernah tertarik dengan wanita dulu. Jawab Veronica!?"ucap gadis itu setengah berteriak.


Veronica tersenyum sendu, ia juga tidak akan menikahi pria itu jika Veron tahu bahwa Alex psikopat.

Rosalia jengkel pada kelakuan Veron ia menancapkan belati itu ke kaki Veron jika saja seseorang tidak datang mengganggu.




"Ternyata pisau tidak membuatmu bersuara" Orang itu mulai memutar - mutarkan tongkat bisbol yang ia bawa.
"baiklah gunakan caraku saja ya?"


"Wow! Aku terkejut hari ini. Biasanya kau takkan repot - repot untuk hal sepele ini nyoya besar?"ejek Rosalia.



Tidak diduga Veron meringis kesakitan karna jari tangannya dipukul dengan tongkat baseball bat yang dihiasi paku berkarat.

Rosalia melolot tidak diduga nyonya besarnya akan melakukan 'itu' tanpa aba-aba.

"Sakit? ah, aku yakin itu akan menyenangkan karna 'suamimu' sering melakukan itu padamu bukan?"

Veronica menatap tajam orang yang dipanggil Nyonya Besar dengan sengit.
"Siapa kau sebenarnya bangsat!!?"

"Julia. Kau pasti pernah mendengar nama itu sebelumnya" Seorang yang bernama sebagai Julia menyeringai sambil mengusap luka Veron yang ia pukul tadi.

Veron memejamkan matanya karna perlakuan Julia sehingga membuatnya harus merasakan perih yang teramat sangat.

Veron terdiam seketika ia pernah melihat nama itu tapi ia lupa.

Perlahan-lahan ia mengingat sesuatu tentang..Fuck kini ia tahu siapa Julia sebernarnya.

"Jika kau mencintainya nikahi saja ia aku tidak peduli akan hal itu tapi ssh...kenapa kau melakukan hal keji ini padaku sialan!!!?"kata Veron sambil meringis karna Julia mengorek bagian dalam lukanya.

Rosalia yang awalnya diam kini menjadi bergeridik karna Julia tertawa keras dan nyaring seperti kuntilanak.

"Kau ingin tahu kenapa aku melakukan ini, hm?kau ingin tahu?" Julia bangkit dari posisi berlututnya dan berdiri didepan Veron.

Veron menatap gerak-gerik Julia yang mengitari bangku yang ia duduki.


"Pertama, kau itu mengganggu jika masih hidup Kedua, membunuhmu perlahan juga hiburan untukku Ketiga, jika kau mati tentu Alex akan melupakanmu dan beralih kepadaku haha"


Veron memejamkan matanya sungguh ia takut dengan situasi ini sekarang. Jika akhirnya akan seperti ini ia pasti tidak akan menolong orang sembarangan, salahkan dirinya sendiri yang terlalu baik.

Julia membelai rambut Veron.
"Jadi bagaimana?mau menyerahkan diri dengan senang hati agar prosesnya kupercepat atau membantah lalu kuperlambat prosesnya?" Kata Julia dengan penekannya dikata terakhirnya.


Suamiku psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang