Game-2

3.4K 65 5
                                    


WARNING!!







Usahakan baca sambil denger lagu diatas ya🙏🏻

Suamiku Psikopat vol. 14

*
*
*


(Alex POV)


"Apa yang kau lakukan ?" Teriak Siora.



Aku hanya menatapnya malas, seharusnya aku yang bertanya untuk apa dia kemari?.

Siora merebut pisau dari tanganku dan membuangnya kesembarang arah.Alhasih korbanku berhasil kabur, oke cukup aku marah sekarang.

"Dasar laknat! Lihat apa yang kau lakukan hah?!" Aku langsung menarik rambutnya dan membenturkan ke tembok berkali-kali sehingga dahinya tak berhenti mengeluarkan darah.


Aku melepaskan rambutnya dari tanganku dan Siora jatuh tersungkur.



Bukannya menggeram sakit Siora malah tertawa dan agak sedikit menikmati rasa sakitnya itu .
"Bedebah kau Alex! Aku akan menuntutmu akan hal ini" ujarnya marah.


Aku menaikan sebelah alisku lalu berjongkok menyamakan posisinya.

"Kau yakin? Aku bisa melihat kau menikmatinya Siora" aku kembali berdiri "dasar masocist" ejekku padanya.


"Meskipun aku masocist sekalipun bukan berarti aku tertarik pada pria menjijikan sepertimu justru aku ingin mendapat pria baik-baik untuk membuat kulitku tetap mulus"


Aku hanya menaikan bahu dan berjalan ke nakas untuk mengambil rokok lalu duduk dipinggir kasur.


"Hey Alex"

Aku mengebulkan asap rokok lalu menatap Siora "hm?"

"Kau sudah tahu bukan pelaku ini semua?"tanya Siora


"Siapa lagi kalau bukan Psikopat rendah itu"



"Oh Alex, JIKA KAU TAHU PELAKUNYA KENAPA KAU DIAM!??"
Kini Siora meninggikan suaranya tapi itu tetap tidak menggangguku "atau jamgan-jangan kau berniat meleyapkan Veron, iya? Aku kece-"

"Apa maksudmu!?"aku memutus pembicaraannya.


"Jujur saja Alex. Aku susah dikelabuhi"





Aku menatap foto yang berada diatas nakas, tentu itu adalah foto pernikahanku dengan Veron. Tapi entah kenapa foto itu hanya membuatku semakin merasa bersalah ketika melihat Veron tersenyum disana.

 Tapi entah kenapa foto itu hanya membuatku semakin merasa bersalah ketika melihat Veron tersenyum disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suamiku psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang