4

359 17 1
                                    


I’m gonna miss you Ran… because, you’re mine… only mine…

.

.

Kata itu, seketika muncul dan berputar diotak ku. Apa yang barusan aku pikirkan? Memori apa itu? Hah… udah lah lupain…

.

.

.

Lampu taman belakang yang temaram.
Suasana makan malam kali ini berbeda dari biasanya, bagaimana tidak. Kami sekarang sedang makan malam bersama, di halaman belakang rumah yang dihiasi oleh bintang di langit sebagai atap.

“ Hai everyone.. Hi Uncle, Aunty… Hi Ciiiaaaaa… Hi Em.. “ aku menyapa mereka dan langsung duduk di sebelah Mamah..

“ Ran.. “ ucap mamah.

“ Iya Mah? Kenapa? “ aku langsung memandang Mamah yang tadi memanggil.

“ Itu Mike, Kamu ingat? “ sembari menunjuk ke arah Mike yang duduk di samping James.

“ Iya Mah, Ran inget ko… “ Aku masih ngga berminat, pasalnya badan ku capek jadi semua obrolan ini ngga ada yang masuk ke otakku. Kecuali….

“ Karena kamar tamu rumah kami Cuma ada dua, so Patricia you gonna sleep with Ran in her bedroom… James and Mike can use your grandfather’s bedroom.. “ Papah mulai mengatur tempat tidur kami. Eh maksudku sodara-sodaraku. Patricia akan tidur dikamarku, sedang James dengan Mike..

“ Gimmy and Christine can use second room, buat Rian dan Maya.. kalian bisa gunain kamar tamu di sebelah tangga “ Mamah menambahkan.

Setelah selesai makan malam, kami masih melanjutkan dengan membicarakan hal-hal yang menyenangkan.. menurut mereka..
‘aku bosan!!!’ umpatku. Melirik ke arah James dan Patricia, mereka malah exited dengan semua cerita Mamah.

Tapi, seseorang di ujung sana tak hentinya melihatku. Aku salah tingkah dengan tatapan itu. Lebih tepatnya ngga nyaman. ‘kenapa dia natap aku kayak gitu?’ 'apa ada yang aneh?'

“ Mah, Ran ke kamar duluan ya… Ran kan tadi baru dateng mah, jadi Ran masih capek, Ran mau istirahat duluan ya Mah… “ Pintaku ke Mamah. Aku emang capek. Pengen tidur. Pengen istirahat. eh.. sama ajah..

“ Yaudah sanah istirahat gih.. “ Mamah menyetujui sambil mencium puncak kepalaku.

“ Ah Mamah… Malu ah.. banyak orang tau!! “ Kataku sedikit kesal karena malu, tapi itu tanda sayang Mamah untukku.

“ Ahaha, biasanya juga kamu yang minta Ran “ Papah yang tadi melihatku langsung mengeluarkan kata-kata skakmat.

“ Iiiihh.. Papah!!! “

“ Sudah sanah ke kamar.. oh iya, ajak Patricia juga. “ Aku sempat lupa kalau harus berbagi kamar dengan sepupuku itu. Aku cukup dekat dengan Patricia, jadi ngga ada rasa canggung diantara kita berdua.

“ Come on Cia… follow me… “ Cia itu panggilan ku buat Patricia.

“ Okay.. “

“ Night… all.. “ ucapku ketika meninggalkan tempat kami makan. Ku lirik sekilas ke arah Mike yang masih intens melihatku. Aku cepat-cepat mengajak cia masuk.

.

.

You’re Mine…

.

.

Only Mine…

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Indigo Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang