DROUGHT

chap 4

Drought

.

Chap 4

.

Hanya cerita fiktif, enjoy it

.

Genre : Vampire

.

Rated : T

Summary

Takdir tertulis dalam lembaran tak kasat mata, bukan untuk di tulis namun di jalani. Cinta,darah, air mata, keringat dan pengorbanan adalah bekal perjalanan dalam dunia yang fana ini.

.

Cast : Ermalia (heroin), Daniel, Davian, Kris, Brian, Jo, Kino

.

Daniel berambut hitam legam dengan iris mata gelap sekelam malam. Davian adik Daniel bersurai blonde beriris cokelat tenang seperti madu, Ryan (maaf baru munculin sekarang :V ) Pria berkacamata berambut merah beiris emerald. Kris pria kolektor topi bersurai coklat dengan mata hijau, Jo pria bersurai biru dengan warna iris senada, Kino berambut coklat panjang dan harus di ikat di belakang kepalanya, warna matanya hijau lumut terakhir Brian pria yang terlihat sangat muda di antara mereka bersurai hijau dengan iris berwarna ungu.

sebelumnya

Dingin ..

Itu adalah sensasi pertama yang tangan Ermalia rasakan saat menyentuh dada Daniel.

Dan jantung itu tidak berdetak

"Daniel .. apa kau sakit?" Ermalia menunjukkan raut cemas di wajah cantiknya.

Daniel tersenyum penuh arti, ia senang karna merasa diperhatikan.

Bukan jawaban yang Ermalia terima, tapi tangan kekar Daniel membawanya ke dalam sebuah pelukan erat. Tangan Daniel melingkar di pinggangnya, wajahnya yang nampak lelah kini tertelungkup di perpotongan leher Ermalia.

"Sangat nyaman, ku mohon biarkan seperti ini, sebentar saja Hime"

.

.

Daniel merasa sangat nyaman, ia memejamkan matanya dn menghirup aroma segar dari tubuh Ermalia. Si gadis yang tidak tau harus melakukan apa hanya terdiam membiarkan Daniel beristirahat dalam pelukannya. Kedua tangannya yang mula menggantung disian badan gembulnya bergerak untuk memeluk punggung Daniel.

Pelukan hangat yang diiringi tepukan ringan di punggung Daniel, mengantarkan rasa nyaman lebih pada si pria.

Interaksi dua mahluk yang nyatanya berbeda alam itu di perhatikan oleh si Blonde adik Daniel. Ada rasa jika kakaknya terlalu lembut. Seharusnya ia langsung saja menculik gadis itu ke dunia mereka dan menikahinya.

Tapi sang kakak malah dengan senang hati bermain-main di dunia manusia ini yang jelas sangat membuatnya muak.

Bagaimana manusia bersikap dengan serakah membuat Davian tidak betah berada di dunia manusia. Manusia bahkan lebih rendah ketika demi keinginanan mereka, mereka membunuh satu sama lain.

Bagaimana manusia menghalahkan cara kotor untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Penipuan, pencitraan bahkan menjilat sana-sini.

Davian merasa sangat gerah berada di sini. Meski ia dengan mudahnya tersenyum riang pada siapapun yang ia temukan di dunia manusia.