1#

8 6 0
                                    

*huruf  yg bercetak miring adalah pikiran tokoh

Don't Like Don't Read.
-----*-----*-----*-----*-----*-----*-----
Rifkah Pov

Hari-hari musim panas kita berlalu diantara sinar mentari yang tumpah...
Saat aku memikirkanmu, hatiku mulai berdetak...
Langit biru yang mempesona
Pohon yang menari di luar jendela...
Aku melihatmu dan tersenyum...
Kuharap itu semua akan menjadi nyata,
Semua yang kau inginkan...
Kuharap itu akan ada selamanya, semua yang berharga...
Musim panas ini biru seperti langit...
Akankah itu mengingatkan kita di kemudian hari?...

"Rif"panggil Vika menyadarkanku.
"Lo kenapa sih Rif melamun mulu dari tadi?"tanya nya kepadaku.

"Ah nggak apa2 kok"maaf ya Vik aku nggak bermaksud bohong sama lo tapi...ini urusan pribadi gue...

Perkenalkan Aku Rifka Amelia
aku tipe orang yang nggak suka berisik dan aku peduli dengan sekitar,juga aku orang nya penabung & hemat....dan yang membangunkan ku dari lamunan indahku tadi sahabatku, Vika Marisa cewek cantik, centil, manis tapi dia itu cerewet dan penggosip tapi di balik itu semua dia itu orangnya peduli banget.
Kami kelas 3 SMA dan kebetulan kami sekelas.

Normal pov

"Yah udah yuk kita kekantin"Vika mengajak Rifkah ke kantin.

"Tunggu....emang udah bel ya Vik??"jawab plus tanya Rifkah dengan wajah polosnya....

"Ya ampun Rif lo ke mana aja? Bel udah bunyi kali...."

"Ohh kok gue nggak denger ya?"

"Gimana mau denger lo aja melamun terus...udah ayo ke kantin gue laper"

"Hehehe yuk"

Kantin Sekolah...

Setelah membeli makanan mereka berdua mencari tempat duduk.....
"Tuh kan nggak kebagian tempat lagi..."Rifkah berucap sambil mengedarkan pandangannya.

"Lo tenang aja gue dapat tempat duduk kok"jawab Vika dengan senyum anehnya?

"Mana?....tempat duduk udah penuh semua Vik"

"Ada kok... yuk ikut gue"
.
.
"Sayang.....tempat duduk ini kosong kan?...."tanya Vika kepada Fahri(pacarnya Vika) karena melihat dua tempat duduk yang kosong di meja yang di tempati oleh Fahri.

"Kosong kok duduk aja...."jawab Fahri.

Vika dan Rifkah pun duduk di tempat duduk Fahri...
"Ehh...ternyata ada Haris juga....maaf ya kami nggak ganggu kan?"

"Nggak...duduk aja"jawab Haris Sahabatnya Fahri.

Dan akhirnya mereka duduk berempat di meja yang sama.
Dengan Rifkah yang canggung karena dia sama Haris baru kali ini dekatnya... maksudnya sebelumnya nggak pernah sedekat ini dan mereka cuma jadi obat nyamuk bagi pasangan yang ada di hadapan mereka yah...siapa lagi kalau bukan pasangan kekasih yaitu Vika dan Fahri.

"Ehemm.....di sini juga masih ada orang kali Vik...pamer mulu dari tadi"akhirnya Rifkah memecahkan suasana dengan sindirannya.

"Bilang aja iri....makanya lo jangan kelamaan jomblo Rif.... kan fans lo banyak kenapa lo nggak pilih salah satu dari mereka aja?"balas Vika.

"Iya biar bisa kayak kami berdua"tambah Fahri dengan senyum menyindirnya.

"Ngomong sih gampang.....tapi kan kenyataannya susah....walaupun banyak fans tapi gue nggak mau asal pilih dan juga Lo tau kan Vik alasan gue masih single sampai sekarang itu apa?"jawab Rifkah.

"Iya gue tau si Rif tapi apa mungkin lo bakal nunggu dia?...dia nya aja nggak ada kabar...buru-buru nunggu, la kalo nanti nggak ketemu? ...gimana? Percuma kan?...Lo juga berhak bahagia dengan hidup Lo Rif...jangan terlalu berharap dengan janji itu...mungkin aja dia udah lupa sama janji itu...kan siapa yang tau?"jawab Vika panjang kali lebar.

"Nggak,...gue yakin dia nggak bakalan lupa sama janji itu Vik ...gue percaya sama dia"

"Tapi Rif itu udah lima tahun yang lalu, dan kalau pun kalian bertemu lagi, apa masih ingat wajah masing-masing?"

"Lo tenang aja soal itu Vik, karena gue sama dia udah ada tanda pengenal".

"Serah lo deh Rif.....Gue mah bantu do'a aja".

"Disini masih ada orang oi...masa gue sama Haris di kacangin. Emang siapa sih 'dia dia' itu? Jadi penasaran kan gue?"sela Fahri di tengah-tengah pembicaraan Rifkah dan Vika.

"Dia itu sahabat masa kecilnya Rifkah dan 5 tahun yang lalu mereka kepisah karena-"

"Eh Vik sumpah mulut Lo kok ember banget sih".ucap Rifkah memotong perkataan Vika, sambil membekap mulutnya Vika.

Haris?jangan ditanya dia orangnya dingin dan nggak suka banyak ngomong jadi dia diem aja nyimak obrolan mereka. Tapi dari tadi Haris cuma melamun memikirkan sesuatu.

"Kayaknya ada yang janggal di sini?...apa mungkin dia?....ah masa bodoh bukan urusan gue"

"Eh Ris jangan melamun dong...nanti kesambet setan cantik gimana?"ucapan Fahri membangunkan Haris dari lamunannya.

"Mana ada setan cantik Ri..."jawab Haris dengan tatapan malasnya.

Cukup lama mereka berempat duduk di situ sambil menikmati makanan mereka, sebelum ada pengganggu yang datang....

"Hai manis lagi ngobrolya?...boleh gabung nggak?"tanya Gino kepada Rifkah yang tiba2 muncul.

"Nggak boleh....apaan sih nganggu banget"jawab Vika dengan ketusnya.
"Tau tuh merusak suasana aja"tambah Fahri.

"Udah deh No lo pergi aja disini nggak nerima tamu"jawab Haris dengan tatapan dingin dan nggak suka.

Sekedar info mereka semua satu kelas dan Haris sama Gino itu saingan...sebenarnya sih Gino yang nganggep Haris saingan soalnya dia itu nggak mau yang namanya kalah.
Makanya banyak yang nggak suka sama dia apalagi dia itu orangnya playboy.

"Heh..gue nggak nanya sama kalian...gue nanya nya sama Rifkah"jawab Gino dengan emosi.
"Gimana Rif gue boleh gabung nggak"lanjutnya lagi tapi dengan nada sok di lembutin.

'Ting tong ting tong'bel masuk berbunyi.

"Nah bel masuk udah bunyi tuh....Gino lo mau duduk disini kan?...yah udah duduk aja sana,.....gue ikhlas.....yuk Vik kita ke kelas"akhirnya Rifkah mengajak yang lain masuk ke kelas dan meninggalkan Gino sendirian.

"Yuk.....ayo Fahri, Haris kita ke kelas"jawab Vika sambil mengejek Gino dengan tatapannya.

Haris dan Fahri hanya melemparkan senyum seakan akan mengatakan "tau rasa kan Lo?".

Dan sekarang hanya tersisa Gino sendirian dengan teman-temannya di meja yang di duduki Rifkah tadi....
"Awas aja lo Rif...tunggu pembalasan gue karena lo udah mempermalukan gue"ucap Gino dengan senyum liciknya dan pergi dengan komplotan nya meninggalkan kantin sekolah.
.
.
.
TBC.

Nah kira-kira apa ya pembalasan dari Gino?...dan juga soal 'dia' mungkinkah  Rifkah bisa mempertahankan 'dia' di hatinya?. penasaran?...ok see you next time aja ya guys.
Mungkin cerita ini gue buat cuma beberapa chapter aja tapi isinya panjang kok jadi ceritanya bakalan banyak konflik.

*DellaA15
IG : della_amelia1250
1010 kata.

A Forgotten PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang