Sejak hari itu, aku mulai mengikuti Seokjin kemanapun ia pergi terkecuali toilet. Ia tidak sadar jika aku ikuti akhir-akhir ini. Tentu saja karena aku pandai dalam hal seperti ini, bahkan Jimin bilang aku seperti detektif karena sangking jagonya. Lupakan yang itu.
Aku sekarang sedang mengikuti Seokjin. Entah ia ingin pergi kemana aku tidak tahu. Dari belakang aku hanya bisa mengucapkan semua pujian untuknya yang tetap tampak sempurna walau hanya dari belakang.
Sedang asik bergelut dengan pemikiranku akan Seokjin, tiba-tiba saja lelaki itu menghentikan langkah kakinya.
Bunga yang biasa ia berikan padaku, sekarang ia pegang erat dalam dekapannya.
Terlihat ia menghela napasnya berat sebelum kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
Sebenarnya apa yang ingin Seokjin lakukan? Aku penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carnation
Historia CortaAku tidak bisa mengatakan perasaanku melalui ribuan kata. Hanya dengan sebuah bunga dan kuharap kau akan mengerti. ✒cideep, 2018