Casts :
Do Kyungsoo, Kim Jongin, Oh Sehun
Park Chanyeol, Byun Baekhyun
and others;
Warnings :
Yuri! No Children! Angst!
...
...
...
Malam kembali menjelang. Kyungsoo berbaring di kap mobil dengan sebatang rokok yang terapit diantara jari telunjuk dan jari tengahnya. Pandangannya lurus kedepan. Menatap hamparan bintang pada langit malam. Angin berhembus kencang menyapu wajah cantiknya. Wanita itu mengenakan short dress berwarna coklat muda yang hanya menutup satu per empat paha putihnya. Ia tak menyadari bahwa Sehun memperhatikannya sejak beberapa menit lalu dan kini pemuda itu sudah menaiki kap mobil dan ikut berbaring disampingnya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Sehun mengambil rokok ditangan Kyungsoo yang tersisa setengah, kemudian menghisapnya.
"Pilku hampir habis." jawab Kyungsoo, lalu mengambil lagi rokoknya dari tangan Sehun, dan kembali menghisapnya.
"Sampai kapan kau akan meminumnya?" rokok itu kembali berpindah ketangan Sehun.
"Sampai kau berhenti menyetubuhiku." jawab Kyungsoo sarkastis.
Sehun terkekeh. Lalu ikut menatap langit malam diatasnya sambil menghela nafas berat. Ia menatap Kyungsoo lagi, dan mengagumi kecantikan, juga keteguhan hati gadis itu. Selama ini Kyungsoo terus mengkonsumsi pil pencegah kehamilan—yah, semua tahu apa alasannya. Wanita itu meminumnya secara rutin, serutin ia melakukan seks.
Sehun sesungguhnya prihatin pada Kyungsoo. Wanita itu sudah banyak memperoleh luka didalam hatinya. Tapi tentu bukan hanya Kyungsoo. Tiga orang lainnya juga memiliki luka mereka masing-masing. Sangat menyakitkan. Diusia muda mereka, mereka sudah harus melalui hal-hal sulit seperti itu.
"Kyungsoo." panggil Sehun. Gadis itu menoleh.
"Kau tidak sakit, tapi kau bersedia menelan semua pil itu. Aku salut padamu." Ujar Sehun.
Kyungsoo mendengus. "Itu kebutuhan." Katanya, lalu kembali menyesap rokoknya. "Kau tahu? Seperti pil ekstasi yang membuat Chanyeol kecanduan." tambahnya.
Sehun mengangguk. "Ya. Aku berharap kalian berdua berhenti menelan pil-pil itu." Sehun melipat sebelah tangannya dibelakang kepala sebagai bantalan. "Aku sungguh muak melihat obat-obatan. Tapi kalian mengkonsumsinya sesering kalian bernafas."
"Tidak ada yang mau melakukannya dengan suka rela." Kyungsoo menghisap bagian terakhir rokok itu, kemudian membuangnya.
Hening. Kyungsoo kembali mengambil sebatang rokok dari bungkusnya untuk dinikmati. Sementara Sehun melayang bersama pikirannya. Ada sebuah rahasia yang sama-sama mereka simpan dan tak bisa dibagikan saat ini. Sesungguhnya ketika kau membuat sebuah janji dan kesepakatan, maka kaulah yang memiliki andil besar untuk mengingkarinya. Untuk saat ini, Sehun cukup puas dengan ingkarnya untuk selalu mencintai Kyungsoo sebanyak waktu tersisa yang ia miliki di dunia.
...
...
...
Malam semakin larut ketika Chanyeol datang dengan sempoyongan menabrak Kyungsoo. Wanita itu spontan menahan tubuh dihadapannya, kemudian membantu Chanyeol duduk di kap mobil. Pemuda tinggi itu menggumam tak jelas dan mencoba menggapai-gapai Kyungsoo untuk datang kepelukannya. Kyungsoo menatap ke sekitar, bisa dipastikan bahwa saat ini hanya mereka berdualah yang masih terjaga. Sehun sudah pamit tidur dari setengah jam lalu, usai berbicara pada Kyungsoo, begitupun dengan Baekhyun dan Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship?
Fanfiction[COMPLETED] [WARNING! 21+] Hubungan ini memberi pelukan, ciuman, seks, dan semua bentuk kontak fisik. Tetapi tidak untuk... cinta. Kami menyebutnya... persahabatan. ... ... Genderswitch!