Casts :
Do Kyungsoo, Kim Jongin, Oh Sehun
Park Chanyeol, Byun Baekhyun
and others;
Warnings :
Yuri! No Children! Angst!
...
...
...
Kyungsoo menggenggam erat kertas milik Sehun yang ditemukannya beberapa waktu lalu di kamar pemuda itu. Ia kemudian melirik Chanyeol yang mengemudi dengan tidak sabaran dan terus-terusan mengumpati mobil-mobil yang berlalu lalang menghalangi jalannya. Baekhyun sedang terbaring tidak sadarkan diri di kursi belakang.
Sesaat setelah teriakkan Chanyeol yang hampir membuat jantung Kyungsoo berhenti berdetak, ia dan Chanyeol bergegas membawa Baekhyun ke rumah sakit. Kyungsoo tidak mengerti mengapa Chanyeol begitu khawatir sampai seperti orang kehilangan akal saat melihat Baekhyun pingsan di ruang duduk apartemen Sehun. Seolah pemuda itu telah mengetahui hal terburuk dari pingsannya Baekhyun. Kyungsoo penasaran, tapi fokusnya kali ini adalah barisan kalimat yang ia baca dalam selembar kertas itu.
Chanyeol belum sama sekali mengetahui apa yang Kyungsoo temukan di kamar Sehun, karena pemuda itu terlihat sangat panik dan tidak akan peduli tentang apapun. Jadi Kyungsoo memutuskan untuk menunda memberitahu Chanyeol. Sekarang ia hanya diam di kursi penumpang mobil Chanyeol. Dengan telinga yang terbakar mendengar umpatan-umpatan Chanyeol yang tiada henti.
Baekhyun langsung di bawa ke ruang rawat khusus, dan Chanyeol dengan leluasa berbicara dan memohon pada dokter perempuan yang sepertinya juga sudah mengenal Chanyeol. Kyungsoo benar-benar dibuat penasaran sekarang. Ada apa dengan Baekhyun? Kenapa penanganan untuk seseorang yang pingsan, harus begitu seintens ini? Dan pula, mengapa Chanyeol seolah sudah mengetahui keadaan sesungguhnya?
"Aku harus pergi sebentar." Kyungsoo menepuk pelan pundak Chanyeol dan tengah duduk dengan tubuh bergetar disampingnya.
"Ya." hanya balasan singkat itu yang Chanyeol berikan.
Kyungsoo tahu ini memang bukan waktu yang tepat untuk memberitahu Chanyeol. Pemuda itu bahkan tidak mau repot-repot mencari tahu kemana Kyungsoo akan pergi. Saat ini fokusnya tentu saja Baekhyun. Kyungsoo bukannya tidak mengkhawatirkan Baekhyun, tapi ia juga perlu memastikan sesuatu yang tengah ia genggam erat saat ini―surat pernyataan kesehatan milik Sehun. Ya, kertas itulah yang Kyungsoo temukan dikamar sahabatnya itu. Dan kebetulan sekali, rumah sakit yang mengeluarkan surat itu juga adalah rumah sakit yang sama dimana ia dan Chanyeol membawa Baekhyun.
Kyungsoo berjalan pergi tanpa kata. Meninggalkan Chanyeol yang masih memasang raut frustasi di kursi tunggu depan ruang periksa Baekhyun. Langkah Kyungsoo mantap menuju bagian otak. Lalu disanalah dia bertemu Dokter Cho. Dokter yang menangani penyakit Sehun.
"Meningioma." ucap Dokter Cho pada Kyungsoo.
Ya, Kyungsoo tahu. Kata itu tertulis jelas pada kertas yang saat ini sudah kusut dalam genggaman kuatnya.
"Tumor pada selaput pelindung otak. Sehun mengalami meningioma kambuhan, sehingga ia perlu mengkonsumsi obat-obatan. Tapi hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit ini. Aku bahkan pernah menyampaikan prediksi hidupnya, tapi untungnya itu tidak terjadi. " Dokter Cho menghela nafas berat.
"Terakhir kali, sebelum ia dibawa kerumah sakit dan mendapat perawatan, Sehun mengalami sakit kepala yang semakin memburuk, juga kejang-kejang dan kelemahan anggota tubuh. Dalam kasus ini, hidup Sehun benar-benar hanya bisa ditentukan dari kekuatan yang dimilikinya untuk bertahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship?
Fanfiction[COMPLETED] [WARNING! 21+] Hubungan ini memberi pelukan, ciuman, seks, dan semua bentuk kontak fisik. Tetapi tidak untuk... cinta. Kami menyebutnya... persahabatan. ... ... Genderswitch!