Chapter 5

5.3K 326 14
                                    

Casts :

Do Kyungsoo, Kim Jongin, Oh Sehun

Park Chanyeol, Byun Baekhyun

and others;

Warnings :

Yuri! No Children! Angst!

...

...

...

Kyungsoo ragu-ragu mengetuk kamar Sehun, khawatir jika pria itu mungkin sudah tidur. Tapi pada akhirnya, Kyungsoo tetap mengetuknya, setelah pertimbangan selama beberapa menit. Hanya dua kali ketukan, suara sahutan Sehun sudah terdengar―memberitahu Kyungsoo jika pria itu dapat diganggu diwaktu yang telah melewati tengah malam ini.

Kyungsoo membuka pintu kamar itu, dan memeriksa kedalam. Ia menemukan Sehun yang masih terjaga, dan duduk di pinggir ranjangnya dengan sebuah senyuman. Rasanya sungguh aneh untuk Kyungsoo―melihat Sehun tersenyum seperti itu. Bukan senyuman nakal seperti biasanya, tapi sebuah senyuman yang, entahlah, lelah?

"Tidak bisa tidur?"

Kyungsoo tersadar dari lamunannya, ketika mendengar suara Sehun bertanya. Wanita itu mengangguk, dan memasuki kamar Sehun lebih dalam, hingga sampai disamping pria itu, duduk berdampingan disisi ranjang.

"Melihat keadaanmu sekarang, sepertinya kau juga sama, tidak bisa tidur?" terka Kyungsoo.

Sehun hanya mengangguk pelan sebagai jawaban. Ia menatap Kyungsoo yang duduk disampingnya, memperhatikan raut gelisah yang ditunjukkan dengan jelas oleh wanita itu.

"Ingin bicara?" Sehun memecah keheningan sesaat diantara mereka.

Kyungsoo menatap Sehun lamat-lamat, lalu mengangguk dengan hembusan nafas berat―putus asa.

"Apa yang akan kita hadapi esok hari, Sehun-ah?"

Sesungguhnya jika boleh menjawab jujur, Sehun sendiri tidak tahu jawabannya. Tapi ia memilih diam dan berpikir, agar dapat memberi jawaban yang tidak membuat Kyungsoo terlihat semakin gelisah dan putus asa.

"Bersenang-senang, mungkin?" jawab Sehun akhirnya.

Kyungsoo mendelik, dan tiba-tiba merasa sangat ingin mencekik Sehun setelah jawaban yang terlontar dari mulut laki-laki itu. Apakah dia bercanda? Kyungsoo sedang mencoba untuk serius sekarang!

Sehun menangkap raut kesal Kyungsoo karena jawabannya, jadi dia melanjutkan. "Karena semua hal akan berubah menyakitkan setelah polisi datang kemari, jadi kupikir kita harus bersenang-senang untuk terakhir kali."

"Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang tersisa 'kan?" tanya Sehun.

Kyungsoo menatap Sehun dan akhirnya ia dapat tersenyum. Untuk saat ini, jawaban Sehun terasa seperti mantra penyembuh. Kyungsoo dapat memikirkan hari esok dengan kebahagiaan yang masih menyelimuti mereka. Dan sekarang ia juga dapat menyambut bibir Sehun yang sudah memagut bibirnya dengan kerelaan seperti biasa.

Tapi ketika Sehun mendorongnya hingga terbaring diatas ranjang pria itu, Kyungsoo seketika merasa ini salah. "Kau ingin melakukannya?"

Sehun mengangguk singkat, dan memagut bibir Kyungsoo lagi. Menahan kedua tangan wanita itu, yang mencoba menolaknya.

"Aku kehabisan pilku." Kyungsoo dapat berbicara, ketika bibir Sehun berpindah menuju rahang hingga lehernya.

Sehun berhenti untuk sesaat―hanya sesaat, karena setelahnya, ia tetap melanjutkan memberi ciuman di leher Kyungsoo.

Friendship?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang