Di perjalanan Hyura hanya diam tak bersuara, suasana semakin awkward, hanya suara angin dan kendaraan yang ada diantara mereka berdua.
Hyura diam sembari memikirkan topik pembicaraan apa yang ingin ia bicarakan, fikir Hyura mencari topik itu gampang, seperti ketika ia sedang bersama ketiga temannya di sekolah, tetapi malah sebaliknya, mencari topik pembicaraan itu susah seperti rumus fisika yang gurunya ajarkan, apalagi ditambah dia sedang bersama orang yang ia sukai.
"Hmm... ka kenapa tiba-tiba ajak gua ke cafe? Kaka tau gua dari mana? Terus emang penting banget ya pembicaraannya sampe-sampe ngajak gua ke cafe." Tanya Hyura yang mencoba memulai percakapan untuk mencairkan suasana.
Jungkook diam sejenak, "gpp, emang gua ga boleh ngajak lu ke cafe ya? Hmm... dari temen, kalo menurut gua sendiri sih penting tapi ga tau kalo menurut lu mah." Jawab Jungkook.
"Boleh sih, tapi kan tiba-tiba aja gitu, kita aja belum kenalan kan?" Ujar Hyura.
"Gua random aja ngajak orang, pengen ngajak dekel, yaudah kita kenalan sekarang aja, nama gua Jungkook Khemal Pangestu, kelas 12 MIPA 2, udah kan kita udah kenalan." Jelasnya panjang lebar. (Dekel : aDE KELas.)
"Iya deh iya." Ujar Hyura mengalah.
"Eh...," Hyura diam sejenak, "kita mau ke cafe mana?" Tanya Hyura.
"Liat aja nanti." Ujar Jungkook yang membuat Hyura penasaran.
"Penasaran gua ka." Hyura seperti tidak sabar dan ingin tahu ia dibawa pergi kemana, karena dari tadi belum juga sampai ditujuan.
***
Motor ninja merah terparkir di sebuah cafe yang bisa disebut mewah, karena terlihat dari luar cafe itu terlihat sangat mewah.
Jungkook melepaskan helm yang berwarna merah seperti motor ninjanya, Jungkook menunggu Hyura melepaskan helmnya.
Hyura tampak bingung karena Jungkook belum juga memasuki cafe itu, "ko diem ka? Ayo masuk!" Tanya dan ajak Hyura dengan polos.
Jungkook mendekatkan tubuhnya ke Hyura, mungkin jarak mereka hanya lima sentimeter, dan Hyura langsung menutup matanya, kedua tangan Jungkook mendekatkan ke helm yang Hyura pakai, tangannya membuka helm, "kita masuk ke cafe dan lu masih pake helm?" Tanya Jungkook.
Hyura membuka mata, dan pipinya terlihat memerah, karena Hyura tahu kalo Jungkook bukan ingin menciumnya melainkan membuka helm yang Hyura pakai, Jungkook tertawa karena kelakuan Hyura yang lucu, "hahaha, kenapa tutup mata? Lu kira gua bakal cium lu?" Tanya Jungkook yang masih tertawa.
Hyura tidak tahu mau berbicara apa, karena ini sangat-sangat memalukan bagi Hyura, "i-ih, e-engga, si-siapa juga yang bergiliran kayak gitu." Pipi Hyura lebih memerah dibandingkan sebelumnya dan sekarang benar-benar terlihat seperti kepiting yang direbus.
Jungkook menaruh helm di jok motor, "Pipi lu merah kayak yang pas disekolah, makan pedes aja ngga, ko merah?" Tanya Jungkook dengan polosnya.
Hyura tidak bisa berkata-kata.
"Bentar-bentar kenapa tadi jadi grogi ngomongnya?" Lagi-lagi Jungkook bertanya dengan polosnya dan Jungkook tidak tahu kalau hati Hyura sedang seperti di club 'jep ajep'.
"Ayok masuk yok, nanti kalo pulangnya malam suka dimarahin sama bunda." Ajak Hyura yang mengalihkan pembicaraan.
Jungkook menarik tangan Hyura, "Haha, Ayok deh ayok." Jawab Jungkook mengiyakan dan Jungkook tertawa karena Jungkook tau kalau Hyura sedang baper.
Sumpah itu Hyura kegeerannya tolong dikondisikan jangan sampe malu-maluin.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY? ; JK
FanfictionDia tuh playboy apa gimana si ? Ko tiap hari maennya sama cewe.